Cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan lebat diperkirakan melanda sejumlah wilayah di Indonesia dalam sepekan ke depan. Masyarakat diimbau mewaspadai ancaman banjir.
Oleh
Ahmad Arif
·2 menit baca
[caption id="attachment_11061343" align="alignleft" width="720"] Citra Satelit Himawari, Rabu (1/1/2010) pukul 10.00. Awan hujan masih mengepung Pulau Jawa. Sumber: BMKG[/caption]
JAKARTA, KOMPAS — Cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan lebat berkepanjangan berpotensi melanda sejumlah wilayah Indonesia hingga sepekan mendatang. Kondisi tersebut dipicu oleh adanya fenomena atmosfer skala regional hingga lokal.
Saat ini monsun Asia telah aktif dan menyebabkan terjadinya peningkatan pasokan massa udara basah di wilayah Indonesia. Terbentuknya konvergensi dan perlambatan kecepatan angin terjadi di beberapa wilayah.
Suhu permukaan laut di sekitar wilayah perairan juga cukup hangat sehingga menambah pasokan uap air cukup tinggi untuk mendukung pembentukan awan hujan serta diperkuat dengan adanya fenomena gelombang atmosfer (Equatorial Rossby Wave dan Kelvin Wave) yang signifikan di sekitar wilayah Indonesia.
Peringatan ini dikeluarkan Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika R Mulyono R Prabowo, di Jakarta, Rabu (1/1/2020). ”Potensi cuaca ekstrem dengan curah hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang dapat terjadi di beberapa wilayah,” katanya.
Untuk periode 1-4 Januari 2020, yang berpotensi di antaranya Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, NTB, NTT, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua.
Sementara periode 5-7 Januari 2020 berpotensi melanda Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
”Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan, seperti banjir dan tanah longsor,” katanya.
Semntara itu, pantauan citra satelit Himawari pada pukul 10.00, awan hujan masih mengepung Pulau Jawa. Hujan lebat dan merata diperkirakan masih akan berlangsung hingga siang ini.