logo Kompas.id
Bebas AksesTubagus Naim
Iklan

Tubagus Naim

Semakin dewasa, kami semakin memiliki minat yang terlihat berbeda. Minat Naim sepertinya semakin ke arah kekuatan fisik. Dia semakin menekuni bidang kanuragan.

Oleh
Zaki Fahrizal
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Vm5XCJDs4TFazV0Fm0-yxWBlBHA=/1024x1473/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F20200115-Silo-Cerpen-Tubagus-Naim_86415292_1579108149.jpg

Tubagus Naim nama lengkapnya. Dia hidup berdua bersama ibunya. Ya Naim dan saya sudah berteman sejak kecil. Bermain layang-layang menjadi kegemaran kami berdua. Kesan layang-layang begitu membekas bagi kami. Apalagi jika musim panas. Ke mana layang-layang putus, selalu kami kejar. Tidak peduli dengan seberapa jauh jarak yang mesti kami tempuh. Mengejar layang-layang putus tertiup angin sama halnya dengan mengejar mimpi-mimpi kami setelah dewasa. Mimpi yang masih penuh misteri tetapi kami tetap berusaha menjangkaunya.

Di musim panen padi merupakan musim yang mengasyikkan bagi kami. Bagaimana tidak mengasyikkan, sawah yang awalnya ditumbuhi padi-padi kemudian berubah menjadi tanah lapang sedikit becek. Di situ kami dapat mencari keong. Ya, keong empang beraromakan sawah basah begitu nikmat menjadi lauk menemani nasi putih panas. Mencari dari undak sawah atas ke undak sawah bawah. Terkadang kami menemukan lubang rumah belut sawah. Dengan mencari katak kecil yang diikatkan ke peniti, kami masukkan umpan katak yang dikaitkan ke benang layang-layang. Begitu kami tarik seekor belut berukuran sedang kami dapatkan.

Editor:
arcanaputu
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000