logo Kompas.id
Bebas AksesMengukur Tanah Turun dari...
Iklan

Mengukur Tanah Turun dari Udara

Penginderaan jauh bisa menyediakan data penurunan tanah secara luas dan cepat di Indonesia. Namun, metode itu tetap harus dilengkapi dengan pengukuran secara langsung untuk memperoleh data detail penurunan tanah.

Oleh
M Zaid Wahyudi
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nal2emlvbe8EGvuuMQD2xrkP-FM=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F566c30c2-0549-4cb8-9e8e-4e509c6b6f22_jpg.jpg
Kompas/AGUS SUSANTO

Area Pelabuhan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (14/1/2020). Penurunan muka tanah menjadi ancaman nyata di sejumlah daerah, terutama ibu kota Jakarta. Penyebab penurunan muka tanah paling dominan ialah penyedotan air tanah, selain kondisi geologis sisi utara Jakarta dan beban gedung-gedung pencakar langit. Data dari Heri Andreas, peneliti pada Divisi Riset Geodesi Institut Teknologi Bandung, penurunan muka tanah di pantai utara Jawa mencapai 1-25 sentimeter per tahun.

Penginderaan jauh bisa menyediakan data penurunan tanah secara luas dan cepat di Indonesia. Namun, metode itu tetap harus dilengkapi dengan pengukuran secara langsung untuk memperoleh data detail penurunan tanah.

Indonesia memiliki sebaran tanak lunak yang cukup luas. Pantai timur Sumatera, utara Jawa, pesisir selatan Kalimantan, hingga barat daya Papua adalah sebagian daerah yang memiliki tanah lunak. Padahal, justru di wilayah itu berdiri banyak pusat ekonomi, pemerintahan, hingga konsentrasi penduduk yang tinggi.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000