logo Kompas.id
Bebas AksesHati-Hati Longgarkan PSBB
Iklan

Hati-Hati Longgarkan PSBB

Pemerintah diminta untuk berhitung cermat dan sangat berhati-hati sebelum memutuskan untuk melonggarkan pengetatan sosial berskala besar di daerah.

Oleh
Rini Kustiasih/Yola Sastra
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/phpf9HcAjTVg3ucg_euJLbzta5s=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2Fd3b4c6ff-59dc-4f6d-b2aa-cac03e6a8f7b_jpg.jpg
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Tim dari Dinas Kesehatan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengambil sampel darah pedagang di Pasar Induk Mandalika, Kota Mataram, Senin (11/5/2020). Mereka melakukan tes cepat massal setelah salah satu pedagang di pasar tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal dunia.

JAKARTA, KOMPAS -- Seruan agar pemerintah berhati-hati sebelum memutuskan melakukan pelonggaran disampaikan oleh berbagai kalangan, termasuk Ketua DPR. Permintaan ini didasarkan antara lain pada penilaian bahwa tes Covid-19 yang dilakukan pemerintah masih sangat sedikit sehingga tak mampu mencerminkan kondisi nyata di tengah masyarakat.

Selain itu, dari sisi ekonomi, pelonggaran semata tanpa diikuti langkah penanganan Covid-19 yang memadai dinilai tak akan banyak memperbaiki tingkat permintaan masyarakat. Selama pertambahan kasus harian tetap besar, masyarakat dinilai akan tetap bersikap menahan pembelian.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000