logo Kompas.id
Bebas AksesKredit Properti Tertahan
Iklan

Kredit Properti Tertahan

Penjualan properti yang tertahan selama pandemi Covid-19 menjadi momentum untuk restrukturisasi strategi dan target pasar. Pengembang perlu bersiap untuk menghadapi keseimbangan baru.

Oleh
BM Lukita Grahadyarini
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CvcbV0K5bG9n-gDgmpLrhJ9U_k8=/1024x1504/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F20200513-ANU-indeks-perumahan-mumed_1589388546.jpg

JAKARTA, KOMPAS — Industri properti terkena dampak pandemi Covid-19 yang menimbulkan ketidakpastian ekonomi. Kendati kebutuhan rumah tetap ada, transaksi pembelian tertunda dan akad kredit tertahan.

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Daniel Djumali mengemukakan, pasar properti yang turun menyebabkan banyak rumah tapak yang sudah selesai dibangun pengembang tidak terserap. Salah satu penyebabnya, akad kredit pemilikan rumah (KPR) yang tertahan.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000