logo Kompas.id
Bebas AksesStres APBN Kita
Iklan

Stres APBN Kita

Jika PSBB dilonggarkan tanpa ada dasar dan indikator yang kuat, yaitu penurunan kasus positif dan kematian karena Covid-19 secara signifikan, anggaran dan utang negara serta suntikan likuiditas BI akan sia-sia.

Oleh
hendriyo widi
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5AMxgufClxfz8HHXHLMjzjG4STg=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2Fdbbf85ca-7716-4350-b5d3-7d7c080d2725_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Kemacetan terjadi di Jalan Raya Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (19/5/2020). Memasuki H-4 menjelang Idul Fitri, sejumlah ruas jalan di Ibu Kota dan sekitarnya ramai karena mobilitas warga mencari berbagai kebutuhan menjelang Lebaran.

Penanganan kasus Covid-19 masih belum tuntas. Namun, pemerintah sudah memberi sinyal melonggarkan pembatasan sosial berskala besar. Kendati pemerintah menyebut tidak ada pelonggaran PSBB, fakta di lapangan berkata lain.

Pergerakan orang di dalam kota, bahkan ke luar kota, makin masif. Berbagai moda transportasi umum mulai menggeliat. Pasar-pasar tradisional juga semakin padat. Sejumlah kementerian juga telah menyiapkan skenario tentang normal baru dengan pemahaman dan kebijakan masing-masing. Mungkin ini pertanda kalau hidup berdamai dengan Covid-19 semakin nyata, sesuai harapan pemerintah.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000