logo Kompas.id
Bebas AksesNafsu Serakah
Iklan

Nafsu Serakah

Geger mengenai warisan mendiang Amih Dinah yang diperebutkan adik-adiknya. Hambali merasa gerah takut istrinya mendapat bagian yang tak sesuai harapan.

Oleh
KOMALA SUTHA
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/s8DXG95dJACiaX44IEiJRdJurJc=/1024x1417/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F20200603-Ilustrasi-Cerpen-NAFSU-SERAKAH_89636075_1591195958.jpg

Hambali berkeyakinan akan mendapat warisan yang tak sedikit. Tentu kekayaan yang melimpah akan dibagikan pada ahli waris yang salah seorangnya itu Rahmi, istrinya. Perempuan sederhana itu anak angkat Amih Dinah, orang terkaya di kampung. Kekayaannya sangat banyak. Tanah, sawah, kebun di beberapa tempat. Usahanya berpusat dalam pertanian. Hasil padinya ratusan ton, selain itu hasil kebun tak kalah melimpah. Pekerjanya banyak.

Amih Dinah tak memiliki anak. Rahmi, anak adiknya yang dirawat sejak bayi. Kasih sayangnya pada Rahmi ditumpahkan. Seperti pada anak kandung. Ketika dua putra Rahmi disunat, diadakan pesta tujuh hari tujuh malam. Mendatangkan wayang golek, mengundang ajengan sohor, dangdut, film layar lebar juga hiburan lainnya. Demi menyenangkan cucu yang semua tahu bukan cucu asli. Sebatas cucu angkat. Kasih sayang dan perhatian Amih Dinah yang berlebihan terkadang mengundang iri adik-adiknya.

Editor:
arcanaputu
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000