logo Kompas.id
Bebas AksesPlasma Dingin Mengurangi...
Iklan

Plasma Dingin Mengurangi Risiko Covid-19

Tim peneliti dari Universitas Diponegoro mengembangkan teknologi plasma dingin untuk menekan risiko penularan mikroorganisme dalam ruangan. Hal ini memberi harapan mengatasi penyebaran virus korona pemicu Covid-19.

Oleh
Ahmad Arif
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/sFUIN0GTs6fMwsrQ0Sx7nQjEpf0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F9f0e7ef4-8aaa-4168-b703-1b39503da507_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Petugas penanggulangan kebakaran dan penyelamatan menyemprotkan cairan disinfektan di balkon ruang Sidang Paripurna Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (29/7/2020). Penyemprotan itu bertujuan menekan penularan Covid-19 di lingkungan perkantoran dan pemerintahan.

Virus korona baru atau SARS-CoV-2 yang dipercaya bisa menular melalui udara memicu kekhawatiran meningkatnya risiko di ruangan tertutup seperti perkantoran, sekolah, hingga fasilitas kesehatan. Teknologi plasma dingin menjadi harapan baru membersihkan udara dari berbagai organisme, termasuk virus pemicu Covid-19.

Plasma kerap disebut sebagai materi keempat setelah bentuk padat, cair, dan gas yang pertama kali dideskripsikan oleh peraih Nobel Kimia dari Amerika Serikat, Irving Langmuir, pada tahun 1928. Untuk memahami materi ini, secara sederhana kita bisa memanaskan balok es yang dari padat kemudian berubah menjadi cairan. Pada pemanasan lebih lanjut, cairan ini akan berubah menjadi uap air atau keadaan gas.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000