logo Kompas.id
Bebas AksesCegah Pandemi Berikutnya,...
Iklan

Cegah Pandemi Berikutnya, Hentikan Perdagangan Satwa Liar

Pandemi di masa depan bisa lebih mematikan. Karena itu, perlu ada pengaturan ketat untuk menghentikan perdagangan satwa liar, melindungi habitat, dan mengurangi interaksi antara manusia dan satwa liar serta ternak.

Oleh
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7hYpTGFquWCbghpJKj3TKFMbXhQ=/1024x1546/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F346f7b29-4df7-41ee-8e7b-a502318ed972_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Petugas membawa julang emas (Rhyticeros undulatus), satu dari sejumlah hewan yang dihadirkan dalam rilis Penanganan Tindak Pidana Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem oleh Ditreskrimsus Polda Jawa Timur di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Senin (4/2/2020). Kepolisian mengamankan 5 tersangka serta menghadirkan 33 ekor dari 11 jenis satwa dilindungi dalam rilis tersebut. Modus kejahatan menjual satwa via daring.

JAKARTA, KOMPAS — Banyak penyakit menular seperti Covid-19 awalnya terdapat di hewan dengan konsekuensi serius bagi manusia. Untuk menghindari pandemi di masa depan yang bisa lebih mematikan, diperlukan pengaturan ketat untuk menghentikan perdagangan satwa liar, melindungi habitat, dan mengurangi interaksi antara manusia dan satwa liar serta ternak.

Demikian kesimpulan dari studi yang dipublikasikan di jurnal Trends in Ecology & Evolution dan dirilis di eurekalert.org pada 17 November 2020. Dalam kajian ini disebutkan penyakit menular yang disebabkan patogen, seperti bakteri, virus, atau parasit—yang berpindah dari hewan ke manusia dikenal sebagai ”zoonosis”.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000