Sebanyak 3 juta dosis vaksin Covid-19 mulai didistribusikan ke sejumlah daerah. Menurut rencana, vaksinasi dilakukan pada pekan kedua dan ketiga Januari 2021 setelah mendapat izin penggunaan darurat.
Oleh
PRADIPTA PANDU
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 3 juta dosis vaksin Covid-19 telah disimpan di gudang PT Biofarma dan siap untuk didistribusikan. Menurut rencana, vaksinasi akan mulai dilakukan pada pekan kedua atau ketiga Januari 2020 dan ditujukan untuk tenaga kesehatan.
Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, meski sudah siap digunakan, vaksin tersebut masih harus menunggu izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
”Saat ini dari informasi yang kami dengar bahwa hasil uji klinis di Turki dan Brasil serta dari Universitas Padjadjaran memberikan hasil yang cukup baik. Jadi, kami rasanya cukup optimistis dengan jadwal yang kami susun bahwa vaksinasi ini dimulai pada minggu kedua atau ketiga Januari 2021,” ujarnya dalan konferensi pers di Jakarta, Minggu (3/1/2021).
Menurut Nadia, vaksinasi akan dilakukan secara bertahap dalam dua periode dan membutuhkan waktu 15 bulan sejak Januari 2021 hingga Maret 2022. Periode pertama berlangsung dari Januari hingga April 2021 dan akan memprioritaskan 1,3 juta tenaga kesehatan serta 17,4 juta petugas publik yang ada di 34 provinsi.
Sementara periode kedua berlangsung selama 11 bulan sejak April 2021 hingga Maret 2022. Vaksinasi periode kedua akan ditujukan untuk seluruh masyarakat selain kategori tenaga kesehatan dan petugas publik.
Kami rasanya cukup optimistis dengan jadwal yang kami susun bahwa vaksinasi ini dimulai pada minggu kedua atau ketiga Januari 2021.
Nadia menyatakan, Indonesia memiliki lebih dari 15.000 fasilitas pelayanan kesehatan dan 30.000 vaksinator atau pemberi vaksin untuk melakukan vaksinasi terhadap 181,5 juta penduduk. ”Kami cukup yakin untuk bisa menyelesaikan vaksinasi dan didukung dengan SDM dan sarana-prasarana yang saat ini sudah siap,” katanya.
Juru Bicara Vaksin Covid-19 PT Biofarma Bambang Herianto mengatakan, saat ini seluruh vaksin tersebut telah disimpan di tempat penyimpanan khusus di fasilitas penyimpanan Bio Farma. Vaksin disimpan pada suhu 2-8 derajat celsius.
”Jadi, vaksin Covid-19 yang saat ini berada di Bio Farma dan akan digunakan untuk program vaksinasi nantinya menggunakan vaksin yang telah mendapat izin penggunaan darurat dari BPOM. Kemasannya pun akan berbeda dengan vaksin yang digunakan untuk keperluan uji klinis,” tuturnya.
Bambang menambahkan, vaksin Covid-19 saat ini dalam proses kajian aspek kehalalannya oleh Lembaga Pengkajian Pangan dan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI). Kajian digunakan untuk mendapat fatwa ulama Indonesia dan sertifikasi oleh badan penyelenggara jaminan produk halal,” tuturnya.
Sebelumnya, 1,8 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac asal China kembali tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (31/12/2020), dan 1,2 juta dosis tiba pada 6 Desember 2020. Dengan demikian, saat ini ada 3 juta dosis vaksin Sinovac yang didatangkan Indonesia. Dalam waktu dekat, diharapkan 15 juta dosis vaksin Sinovac juga akan kembali tiba di Indonesia.
Situasi daerah
Sulawesi Utara akan mendapat sekitar 15.000 dosis dari 23.760 dosis vaksin Covid-19. Pemerintah provinsi sedang mempersiapkan volume sistem rantai dingin, termasuk di 15 kabupaten dan kota, agar vaksin aman tersimpan.
Dihubungi dari Manado, Minggu (3/1/2021), Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulut Steaven Dandel mengatakan, distribusi vaksin tahap pertama ke Sulawesi Utara akan terbagi menjadi dua kloter. Yang pertama sekitar 15.000 dosis dan yang kedua 8.000 dosis. Semua vaksin pada tahap ini adalah buatan perusahaan China, Sinovac.
Vaksin tahap pertama diperuntukkan bagi tenaga kesehatan, tetapi Steaven belum dapat menyebut jumlah pasti penerima. Tenaga kesehatan yang masih berstatus positif Covid-19, misalnya, tidak dapat menerima suntikan vaksin. Pendataan masih berlangsung hingga Minggu tengah malam.
Ada 195 puskesmas dan 49 rumah sakit yang akan menjadi titik tujuan distribusi vaksin. Namun, Steaven mengatakan, data rumah sakit dan alur distribusi tidak dapat dipublikasikan karena alasan keamanan.
Di Bali, mulai pekan ini akan menerima 31.000 dosis vaksin Covid-19. Setelah diterima, vaksin akan disimpan di fasilitas cold room Dinas Kesehatan.
”Pemberian vaksin direncanakan mulai 22 Januari 2021 setelah mendapatkan persetujuan BPOM,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Ketut Suarjaya.
Di Kalimantan Tengah, dinas kesehatan mulai pekan ini menyiapkan pelatihan kepada calon-calon juru imunisasi yang nantinya akan memberikan vaksin. ”Pelatihan itu kami buat secara daring dengan didampingi orang profesional di bidangnya,” kata Kepala Dinkes Kalteng Suyuti Syamsul.
Skema distribusi akan melibatkan seluruh dinkes di kabupaten dan kota. Di Kalteng, jumlah kasus positif Covid-19 hingga kini 9.901 kasus atau bertambah 64 kasus pada Minggu (3/1/2021). Selain itu, pasien meninggal bertambah empat orang menjadi 274 orang. (OKA/COK/IDO/RTG/AIK))