logo Kompas.id
Di Balik Berita”Your Excellency” Tommy...
Iklan

”Your Excellency” Tommy Suryopratomo

Setelah kasus liputan Elly Idris serta skandal pengaturan skor agar Pelita Jaya juara, Tommy dicap sebagai wartawan yang tidak bisa diatur. Semua jadi segan. Sejak itu, setiap tulisannya menjadi perhatian.

Oleh
Jimmy S Harianto
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/q36JoYKfGT9rq73iWUxxuzAtaIU=/1024x682/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2Fkompas_tark_11012521_26_0.jpeg
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG

Dari kiri ke kanan: Hadi Wiharja dari Satlak Prima, wartawan senior Suryopratomo, akademisi Indra Djati Sidhi, pengamat olahraga Fritz Simanjuntak, dan anggota DPR RI yang juga grand master catur Utut Adianto menjadi narasumber dalam diskusi ”Menyusun Strategi Pembinaan Olahraga Jangka Panjang Indonesia”, di Jakarta, Jumat (10/8/2012).

Ketika masih calon wartawan dan magang di Desk Olahraga Kompas, cawar muda ini pernah membuat redaktur olahraganya tergagap. Sang cawar menyodorkan sebuah tulisan feature tentang petenis cilik bercelana pendek dengan raket kegedean tengah melakukan pukulan servis di sebuah turnamen sirkuit tenis nasional.

Tulisan di harian Kompas yang disodorkan cawar itu adalah tulisan sang redaktur olahraga di hadapannya ketika si redaktur masih wartawan olahraga. ”Ramalan Mas terwujud, Yayuk sekarang menjadi petenis top,” ujar Suryopratomo, cawar muda itu, kepada sang redaktur olahraga pada 1987.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000