logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanPerempuan Kepala Keluarga...
Iklan

Perempuan Kepala Keluarga Kesulitan Mengakses Layanan Publik

Keberadaan sejumlah perempuan kepala keluarga tidak diakui dan tidak terdata oleh pemerintah. Situasi itu menyebabkan para perempuan itu bersama keluarga mereka kesulitan mengakses layanan publik dan bantuan pemerintah.

Oleh
Sonya Hellen Sinombor
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/dkOcmtJdkJRgr8NCL4RcQKQsg2c=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_23003167_79_1.jpeg
Kompas

Perempuan buruh angkut membawa barang di Pasar Pabean, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (21/4). Untuk membantu perekonomian keluarga, perempuan tersebut bekerja mengangkat barang hingga mencapai berat 80 kilogram di atas kepala.

JAKARTA, KOMPAS — Sebagian perempuan kepala keluarga bersama keluarganya dari lapisan masyarakat bawah kesulitan mengakses layanan publik dan bantuan dari pemerintah. Hal itu disebabkan mereka terlewatkan dalam pendataan program lantaran tinggal bersama orangtua atau kerabat lainnya.

Kondisi itu dialami sejumlah perempuan kepala keluarga yang kembali ke rumah orangtua karena berbagai alasan, antara lain suaminya meninggal, cerai hidup, ditinggalkan suami, ataupun perkawinannya tak tercatat resmi. Bahkan, beberapa perempuan kepala keluarga pulang ke rumah orangtua tanpa mengantongi surai cerai serta dokumen kependudukan lain, seperti kartu keluarga dan kartu tanda penduduk. Anak-anak mereka tak punya akta lahir.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000