logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanSentuhan Khas Jakob Oetama
Iklan

Sentuhan Khas Jakob Oetama

Keputusan Jakob Oetama saat situasi krisis sangat menentukan perjalanan harian ”Kompas” berikutnya. Dia menerima tawaran pemerintah agar media ini tetap hidup.

Oleh
satrio pangarso wisanggeni
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/eR4P_6XKxOE35RftChGmlQhwT3c=/1024x669/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2FBW-00039180-II-35-FRS024_1599628893.jpg
KOMPAS/ARBAIN RAMBEY

Idris Sardi menerima ucapan selamat dari Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama pada Konser Perjalanan Karier Idris Sardi, Selasa (9/8) malam, di Puri Agung, Sahid Jaya Hotel, Jakarta. Konser untuk menyambut perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ini diselenggarakan oleh harian Kompas.

JAKARTA, KOMPAS — Sentuhan khas Jakob Oetama memang tidak bisa dipisahkan pada salah satu momen paling krusial dalam sejarah Kompas, yakni ketika surat kabar ini dibredel oleh pemerintahan Orde Baru pada akhir Januari 1978.

Pada saat itu, para pendiri Kompas, Petrus Kanisius Ojong-Jakob Oetama, sedang terbelah sikapnya. Penguasa meminta Kompas untuk meminta maaf dan menyampaikan sejumlah janji jika ingin terbit kembali. Kompas, antara lain, diminta untuk tidak mengkritik asal kekayaan keluarga Soeharto dan dwifungsi ABRI.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000