Puluhan Kepala Desa Studi Banding ke Korsel dan China
Oleh
Khaerudin
·2 menit baca
DOKUMENTASI KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo memberikan pengarahan kepada kepala desa, pegiat desa dan pendamping desa yang akan berangkat studi banding ke Korea Selatan dan China, Jumat (23/3/2019) di Kantor Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Jakarta.
JAKARTA, KOMPAS Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo melepas puluhan perangkat desa yang terdiri dari kepala desa, pegiat desa dan pendamping desa untuk melakukan studi banding ke Korea Selatan dan China. Para perangkat desa ini rencananya akan akan belajar mengembangkan ekonomi perdesaan di dua negara tersebut.
“Kami mengirim kepala desa dan pendamping desa ke luar negeri, untuk melihat ternyata di dunia luar kok bisa jauh lebih hebat,” kata Eko saat
memberikan arahan dalam agenda Pelepasan Peserta Benchmarking Kepala Desa, Pegiat Desa dan Pendamping Desa ke Korea Selatan dan China, di Kantor Kalibata, Jakarta pada Jumat (22/3/19)
DOKUMENTASI KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo
Studi banding para perangkat desa ke Korea Selatan dan China ini merupakan tahap pertama dari program studi banding pelatihan dan pendidikan bagi para perangkat desa yang diagendakan oleh Kementerian Desa PDTT. Kegiatan ini diikuti sebanyak 40 orang peserta perwakilan dari kepala desa, pegiat desa dan pendamping desa di seluruh Indonesia.
Kami mengirim kepala desa dan pendamping desa ke luar negeri, untuk melihat ternyata di dunia luar kok bisa jauh lebih hebat
“Mudah-mudahan dengan melihat dan belajar di negara tetangga tersebut, pengalaman dan ilmu yang didapat bisa diterapkan di desa masing-masing tentang bagaimana mengelola BUMDes (Badan Usaha Milik Desa), desa wisata, sarana pascapanen, OVOP (One Village One Product) yang pengaruhnya untuk pengembangan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat desa,” ujar Eko.
DOKUMENTASI KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo bersama perwakilan kepala desa, pegiat desa dan pendamping desa yang akan berangkat studi banding ke Korea Selatan dan China, Jumat (23/3/2019).
Menurut Eko, program studi banding kepala desa dan pendamping desa tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan kapasitas perangkat desa dengan mempelajari pembangunan desa di negara lain. Eko mengatakan, sejumlah negara tetangga memiliki beberapa model pengembangan ekonomi desa yang dapat diterapkan oleh beberapa daerah di Indonesia. Dia mencontohkan, salah satunya Thailand yang mampu mengembangkan konsep desa wisata. (*)
