Riset Lembaga Demografi UI Tunjukkan Kontribusi Positif Go-Jek
Beragam fitur layanan aplikasi Go-Jek dinilai berkontribusi positif terhadap perekonomian di daerah. Di Denpasar, sektor ini berkontribusi hingga Rp 1,9 triliun pada 2018.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA
·2 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Beragam fitur layanan aplikasi Go-Jek dinilai berkontribusi positif terhadap perekonomian di daerah. Di Kota Denpasar, Bali, sektor ini berkontribusi hingga Rp 1,9 triliun pada 2018.
Hal itu terungkap dalam riset terbaru Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia tentang kontribusi sosial dan ekonomi Go-Jek di Kota Denpasar. Riset serupa pernah dilangsungkan Lembaga Demografi FEB UI pada 2017.
Riset terbaru Lembaga Demografi FEB UI ini digelar sejak November 2018 hingga Januari 2019 dengan mengambil sampel di sembilan kota di Indonesia, termasuk Kota Denpasar. Penelitian di Kota Denpasar melibatkan 385 responden mitra Go-Ride, 50 responden mitra Go-Car, 100 responden mitra Go-Food, dan 80 responden mitra Go-Life.
Kontribusi terhadap perekonomian daerah, menurut hasil riset Lembaga Demografi FEB UI, antara lain, terlihat dari kenaikan pendapatan dan pengeluaran mitra Go-Jek dari Go-Car dan Go-Ride, peningkatan volume transaksi dan omzet dari mitra UMKM Go-Jek, semakin terbukanya akses masyarakat terhadap ekonomi digital serta bertumbuhnya partisipasi perempuan dalam ekonomi digital melalui mitra Go-Life.
Menurut Wakil Kepala Lembaga Demografi FEB UI Paksi Cattra Kamang Walandouw di Denpasar, Bali, Kamis (16/5/2019), menunjukkan, Go-Jek turut mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah. Partisipasi perempuan dalam ekonomi berbasis digital juga bertambah selain meningkatkan pendapatan rata-rata mitra Go-Jek.
Paksi menerangkan, kontribusi mitra Go-Jek melalui empat layanan, yakni Go-Ride, Go-Car, Go-Food, dan Go-Life, terhadap perekonomian Kota Denpasar mencapai Rp 1,9 triliun pada 2018. Adapun secara nasional, kontribusi mitra Go-Jek kepada perekonomian nasional tahun 2018 mencapai Rp 44,2 triliun.
Secara rinci, menurut Paksi, angka kontribusi ekonomi mitra Go-Jek dari setiap layanan Go-Jek terhadap perekonomian Kota Denpasar, yakni mitra pengemudi Go-Car berkontribusi senilai Rp 190 miliar, Go-Ride (Rp 814 miliar), Go-Food (Rp 892 miliar), dan mitra Go-Life (Rp 48 miliar).
”Go-Life ini adalah layanan baru masuk dalam riset dan menunjukkan indikasi berkembang,” ujar Paksi.
Dari sisi pendapatan, berdasarkan hasil riset Lembaga Demografi FEB UI, mitra Go-Jek, baik Go-Ride, Go-Car, maupun Go-Life, di Kota Denpasar rata-rata memperoleh pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan upah minimum regional (UMR) Kota Denpasar.
Adapun peneliti adjunct (tambahan) Lembaga Demografi FEB Alfindra Primaldhi menambahkan, keberadaan layanan Go-Jek juga berdampak terhadap masyarakat, terutama keluarga yang ditanggung mitra Go-Jek. Peningkatan pendapatan yang diperoleh mitra Go-Jek, menurut Alfindra, umumnya diinvestasikan kembali ke keluarga mitra Go-Jek, antara lain untuk penambahan gizi keluarga.