Ramadhan 2019 menjadi berkah bagi toko dagang elektronik atau e-dagang dan usaha kecil menengah yang berada di dalamnya. Volume transaksi meningkat signifikan. Tak hanya dibandingkan dengan hari biasa, tetapi juga jika dibandingkan Ramadhan tahun lalu.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perdagangan secara elektronik atau e-dagang meningkat signifikan selama Ramadhan 2019. Shopee dan Bukalapak, misalnya, mencatatkan pertumbuhan transaksi yang signifikan dibandingkan dengan hari biasa. Tak hanya itu, volume transaksi juga lebih tinggi daripada selama Ramadhan tahun lalu.
Shopee mencatatkan rekor baru dengan peningkatan transaksi sampai 300 persen dibandingkan dengan puncak kampanye Ramadhan tahun lalu. Lalu lintas pengunjung dalam kampanye tahun ini, yaitu ”Big Ramadhan Sale”, juga meningkat sebanyak dua kali lipat.
Dari peningkatan itu, kategori yang paling banyak diminati adalah kecantikan, busana muslim, peralatan rumah, otomotif, serta gawai dan aksesorinya. Di antara kategori-kategori tersebut, otomotif menjadi yang paling meningkat signifikan peminatnya, terutama yang mencari aksesori mobil.
Kemudian, di antara kota-kota di Indonesia, Kota Bogor, Jawa Barat, menjadi kota dengan transaksi produk terbanyak selama periode puncak Ramadhan.
”Kami berterima kasih atas antusiasme dan kesetiaan pengguna dalam memilih Shopee sebagai destinasi untuk berbelanja online, sekaligus berbagi di bulan Ramadhan. Hasil yang luar biasa ini juga tidak luput dari dukungan mitra brand dan para penjual yang telah berpartisipasi,” tutur Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja, Jumat (7/6/2019).
Untuk menaikkan transaksi, Shopee memberikan penawaran dan keuntungan terbaik bagi pengguna, seperti gratis ongkos kirim serta program ”Serba 10RB” dengan Grand Prize Umrah. Ada dua partisipan dari program ”Serba 10RB” yang berhak memperoleh hadiah umrah tersebut.
Bukalapak
Sementara itu, Bukalapak pada Ramadhan 2019 mencatatkan pertumbuhan lalu lintas pengunjung hingga 50 persen dibandingkan dengan Ramadhan tahun lalu.
Adapun peningkatan transaksi paling signifikan terutama pada kategori busana wanita. Peningkatannya dua kali lipat.
”Sama seperti tahun lalu, produk yang paling diminati saat Ramadhan masih kategori fashion wanita. Bedanya, tahun ini transaksi meningkat sebanyak dua kali lipat dibandingkan Ramadhan sebelumnya,” kata Head of Corporate Communication Bukalapak Intan Wibisono.
Ia menambahkan, kebiasaan berbelanja masyarakat selama Ramadhan berbeda dengan bulan-bulan biasanya. Jumlah pengunjung yang masuk ke Bukalapak meningkat di jam-jam tertentu, seperti menjelang makan siang, setelah berbuka puasa, dan jelang shalat Tarawih.
Banyak cara dilakukan Bukalapak untuk meningkatkan pengunjung selama Ramadhan. Di antaranya, program Serbu Seru Paket Umrah, Info Ramadan, BukaQuran, BukaDonasi, BukaZakat, dan tayangan spesial Ramadhan seperti serial anak Nussa, BukaTawa.
Selain itu, Bukalapak juga membuat program Kajian Spesial Ramadan yang dapat diakses secara gratis oleh seluruh pengguna aplikasi Bukalapak melalui fitur BukaNonton.
Peningkatan penjualan melalui platform e-dagang selama Lebaran dibenarkan salah satu penjual, Isabella (32). Penjual perlengkapan mode wanita itu mengatakan naik penjualannya hingga 50 persen dibandingkan Ramadhan tahun lalu.
”Omzet saya meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan hari biasanya. Kalau dibandingkan Ramadhan sebelumnya naik 50 persen. Pembeli tahun ini jauh lebih banyak dan beragam,” kata wanita yang menjual produk dagangannya di Shopee tersebut.
Peningkatan transaksi dalam e-dagang itu bisa memacu kontribusi pada produk domestik bruto (PDB). Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memperkirakan kontribusi e-dagang ke PDB baru sekitar 1 persen dari total konsumsi rumah tangga.