Penyelenggaraan Ditunda, Indonesia Tetap Manfaatkan Expo 2020 Dubai
Indonesia tetap akan memanfaatkan Expo 2020 Dubai untuk meningkatkan promosi citra, perdagangan, pariwisata, dan investasi meski penyelenggaraannya ditunda hingga tahun depan akibat pandemi Covid-19.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Penyelenggaraan Expo 2020 Dubai, Uni Emirat Arab, ditunda dari semula 20 Oktober 2020-10 April 2021 menjadi 1 Oktober 2021-31 Maret 2022 akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Namun, Indonesia tetap akan memanfaatkannya untuk meningkatkan promosi citra, perdagangan, pariwisata, dan investasi.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto di Jakarta, Kamis (1/10/2020), menyatakan, pihaknya optimistis penundaan tersebut dapat digunakan sebaik-baiknya untuk memaksimalkan keikutsertaan Indonesia di sisi kualitas, desain arsitektur, dan isi paviliun.
”Setiap negara di dunia akan memanfaatkan event (perhelatan) ini untuk memulihkan perekonomian dan bangkit kembali pascapandemi,” kata Agus pada acara One Year to Go Expo 2020 Dubai UAE.
Sebanyak 2,5 juta pengunjung ditargetkan mengunjungi Paviliun Indonesia yang didesain dengan memadukan unsur futuristik dan berbagai motif tradisional. Setiap lantai memiliki cerita berbeda, tetapi saling terkait dan berkelanjutan.
Anjungan tersebut juga akan menampilkan seluruh potensi kekayaan Indonesia serta berbagai kegiatan promosi bidang perdagangan, pariwisata, dan investasi. Selain itu, juga pencapaian terkini serta visi Indonesia Emas 2045.
”Paviliun ini merupakan wajah Indonesia masa depan dengan berfondasikan berbagai inovasi teknologi tetapi tetap selaras dengan berbagai kearifan lokal bangsa,” katanya.
Pusat keuangan
Agus menuturkan, Uni Emirat Arab (UEA), terutama Abu Dhabi, meraih penghargaan sebagai pusat keuangan internasional terbaik di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika untuk tahun 2020. UEA adalah negara tujuan ekspor ke-21 dan negara sumber impor ke-15 bagi Indonesia.
Pada periode 2015-2019, tren total perdagangan Indonesia-UEA tumbuh positif 3,47 persen. Pada periode 2015-2016, Indonesia mengalami surplus. Namun, pada 2017-2019, Indonesia mengalami defisit karena peningkatan impor migas.
Total perdagangan Indonesia-UEA pada tahun 2019 mencapai 3,65 miliar dollar AS. Perinciannya, ekspor 1,47 miliar dollar AS dan impor 2,18 miliar dollar AS sehingga terjadi defisit sekitar 712 juta dollar AS.
Sepanjang Januari-Juli 2020, total perdagangan Indonesia-UAE sebesar 1,69 miliar dollar AS. Ekspor sebesar 756 juta dollar AS dan impor 929,7 juta dollar AS sehingga defisit 173,6 juta dollar AS.
Investasi UAE di Indonesia tahun 2019 senilai 69,7 juta dollar AS dengan 102 proyek. Sektor utama investasi UAE adalah pertambangan; tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan; industri kayu, kimia, dan farmasi; industri makanan; hotel dan restoran; jasa lainnya; perumahan; serta kawasan industri dan perekonomian.
Duta Besar UAE untuk Indonesia Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri mengatakan, kehormatan besar bagi dirinya berpartisipasi pada One Year to Go Expo 2020 Dubai UAE dan peluncuran maskot dan logo Paviliun Indonesia. ”Kami pun memberikan apresiasi tertinggi atas komitmen Pemerintah Indonesia untuk tetap mengikuti Expo 2020,” katanya.
Abdullah mengatakan, Expo 2020 Dubai ditunda akibat pandemi Covid-19. Ada harapan virus korona jenis baru dapat dilawan sehingga kehidupan akan kembali normal.
Expo 2020 Dubai adalah perhelatan global bernilai miliaran dollar AS yang terbesar di kawasan. Kegiatan tersebut ditargetkan menarik sekitar 24 juta pengunjung. ”UAE berupaya keras menjadikan Expo 2020 Dubai sebagai platform terkemuka untuk menampilkan pencapaian manusia di berbagai bidang dengan partisipasi lebih dari 200 negara, perusahaan, organisasi, dan lembaga pendidikan,” kata Abdullah.
Ajang internasional tersebut diharapkan dapat menghubungkan jutaan orang di seluruh dunia untuk bersama merayakan kemajuan, menyelesaikan tantangan global, dan menciptakan masa depan yang lebih baik.
Chief of Corporate Affairs PT Astra International Tbk Riza Deliansyah mengatakan, pada Expo 2020 Dubai ini, untuk ketiga kalinya Astra mendukung expo dunia. ”Kami telah mendukung di World Expo 2010 Shanghai dan World Expo 2015 Milan,” katanya.
Astra memandang pergelaran Expo 2020 Dubai akan menjadi momentum bagi Indonesia untuk membangun citra positif dan meningkatkan kesadaran dunia terhadap potensi perdagangan, pariwisata, dan investasi internasional.
”Astra berharap melalui dukungannya di World Expo 2020 Dunia ini dapat turut mengharumkan nama Indonesia di mata dunia,” kata Riza.
Peluncuran maskot dan logo Paviliun Indonesia yang digelar 1 Oktober 2020 ini diharapkan dapat memberikan semangat bagi semua pihak mendukung perjalanan satu tahun menuju Expo 2020 Dubai.