logo Kompas.id
EkonomiIndustri Batubara Menunjukkan ...
Iklan

Industri Batubara Menunjukkan Pemulihan

Kenaikan harga batubara diharapkan menjadi pertanda pulihnya ekonomi sejumlah negara yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19. Namun, peningkatan nilai tambah batubara di dalam negeri tetap harus diterapkan.

Oleh
ARIS PRASETYO
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/K2_hCVdeQ6A5ohYN5reCLw3D-C8=/1024x626/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F20100524agsHa_1589290502.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Truk berat mengangkut batubara di Blok Tutupan yang ditambang PT Adaro Indonesia di perbatasan Kabupaten Tabalong dan Balangan, Kalimantan Selatan, Rabu (19/5/2010).

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah menetapkan harga batubara acuan bulan Desember 2020 sebesar 59,65 dollar AS per ton atau naik dari bulan November 2020 yang sebesar 55,71 dollar AS per ton. Kenaikan ini dipicu salah satunya oleh meningkatnya permintaan pasar, terutama dari negara Jepang, India, China, dan Korea Selatan. Kenaikan permintaan batubara bisa menjadi pertanda mulai pulihnya perekonomian global.

Menurut Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agung Pribadi, selain permintaan pasar batubara naik, faktor lain yang menjadi pemicu adalah adanya kerja sama jual beli batubara asal Indonesia dengan China. Kenaikan harga batubara ini seakan menjadi sinyal positif dari perekonomian yang sempat lesu akibat pandemi Covid-19. Sejak September 2020, harga batubara pulih perlahan.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000