logo Kompas.id
EkonomiDaya Beli Merosot, Konsumsi...
Iklan

Daya Beli Merosot, Konsumsi Masyarakat di Awal Tahun Terhambat

Kalau daya beli masyarakat baik-baik saja, semestinya pertumbuhan ekonomi di awal tahun ini bisa lebih dari 5,11 persen.

Oleh
AGNES THEODORA
· 5 menit baca
Pedagang mengisi waktu dengan melihat konten di ponsel saat menunggu pembeli di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2023). Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 diproyeksi akan terkoreksi imbas pelemahan ekonomi global dan tergerusnya daya beli masyarakat akibat inflasi harga pangan.
KOMPAS/PRIYOMBODO

Pedagang mengisi waktu dengan melihat konten di ponsel saat menunggu pembeli di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2023). Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 diproyeksi akan terkoreksi imbas pelemahan ekonomi global dan tergerusnya daya beli masyarakat akibat inflasi harga pangan.

JAKARTA, KOMPAS — Pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebagai motor utama perekonomian cenderung melambat pascapandemi. Daya beli masyarakat mengalami tekanan bertubi-tubi akibat kenaikan harga kebutuhan pokok dan pendapatan yang stagnan. Ke depan, diperlukan strategi baru untuk mengungkit daya beli kelas menengah dan mengontrol inflasi.

Melemahnya daya beli dan konsumsi masyarakat itu tampak dari data pertumbuhan ekonomi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) awal pekan ini. Meskipun sepintas ekonomi tumbuh solid di angka 5,11 persen sepanjang triwulan I tahun 2024 (Januari-Maret), konsumsi rumah tangga sebagai ”tulang punggung” ekonomi tumbuh tidak optimal.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000