Livi Zheng Peroleh Penghargaan Bidang Pariwisata dan Kebudayaan
Oleh
hendriyo widi
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Sutradara Indonesia, Livi Zheng, menerima sejumlah penghargaan dari dalam dan luar negeri atas film karyanya, Bali: Beats of Paradise. Film ini diharapkan menjadi media promosi kebudayaan Indonesia ke dunia internasional.
Livi menerima penghargaan sebagai Tourism Marketeers of The Year 2019 pada Kamis (14/9/2019). Penghargaan tersebut diberikan MarkPlus.Inc, perusahaan konsultan pemasaran di Jakarta. Film karya Livi dinilai representatif terhadap kekayaan budaya lokal.
“Saya senang sekali karena ini penghargaan dari Indonesia pertama yang saya dapat. Ini membuat saya semakin semangat untuk membuat film-film bernuansa Indonesia,” kata Livi saat dihubungi dari Jakarta, Kamis (21/3/2019).
Saya senang sekali karena ini penghargaan dari Indonesia pertama yang saya dapat. Ini membuat saya semakin semangat untuk membuat film-film bernuansa Indonesia.
Sebelumnya, perempuan asal Blitar, Jawa Timur ini meraih penghargaan sebagai Culture Ambassador pada The Unforgettable Gala 2018. Penghargaan itu diberikan pada akhir 2018 di Amerika Serikat. Pada ajang yang sama, penghargaan diberikan pula kepada sejumlah tokoh, seperti aktris Asia-Amerika Serikat Sandra Oh dan sutradara Crazy Rich Asian Jon M Chu.
Film Bali: Beats of Paradise menceritakan kehidupan seniman Bali Nyoman Wenten dan istrinya Nanik Wenten untuk mengenalkan budaya Bali di luar negeri. Keduanya menetap di Amerika Serikat dan mengajarkan kebudayaan kepada masyarakat setempat. Nyoman juga dikisahkan mengajar gamelan bagi mahasiswa AS di Univeristas California, Los Angeles (UCLA).
Pemenang Grammy 2015 di kategori Film Musik Terbaik, Judith Hill, turut berperan dalam Bali: Beats of Paradise. Livi mengatakan, kerja sama ini terjalin ketika ia dan Judith dikenalkan oleh seorang komposer gamelan. Keduanya sepakat berkolaborasi karena ingin berkarya dengan gamelan.
“Gamelan itu sebenarnya sudah mendunia. Tapi, masih banyak yang belum tahu bahwa gamelan asalnya dari Indonesia. Bahkan, masih banyak orang luar negeri yang belum tahu letak Indonesia. Sebagai orang Indonesia, harus kita sendiri yang mengenalkan kebudayaan kita ke luar (negeri),” kata Livi.
Pendiri MarkPlus.Inc Hermawan Kertajaya melalui keterangan tertulis mengapresiasi Livi dan karyanya. Menurut Hermawan, film tersebut mampu menampilkan unsur-unsur kebudayaan Indonesia
“Dari budaya Indonesia, Livi mendapat inspirasi yang luar biasa. Ini karena Indonesia memiliki banyak kebudayaan dan suku bangsa yang berbeda-beda. Ini memudahkannya untuk memadukan unsur-unsur kebudayaan dalam film,” kata Hermawan.
Dari budaya Indonesia, Livi mendapat inspirasi yang luar biasa. Ini karena Indonesia memiliki banyak kebudayaan dan suku bangsa yang berbeda-beda. Ini memudahkannya untuk memadukan unsur-unsur kebudayaan dalam film.
Dukungan dari sejumlah tokoh diberikan pada film bernuansa Indonesia ini. Beberapa tokoh itu antara lain adalah Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Gede Oka Artha Ardana Sukawati.
Film Bali: Beats of Paradise telah tayang di AS pada November 2018-Januari 2019. Film ini akan ditayangkan pula di Korea Selatan pada April 2019. Film dokumenter ini juga pernah ditayangkan di Filipina pada November 2018, tepatnya dalam rangkaian program film Pride of Southeast Asia. Pada Juli 2019, film yang sama akan tayang di bioskop Indonesia.
“Saya harap antusiasme penonton sama seperti di luar negeri. Semoga semakin banyak orang yang berpartisipasi untuk mengenalkan kebudayaan Indonesia,” kata Livi. (SEKAR GANDHAWANGI)