JAKARTA, KOMPAS -- Zaman selfie atau swafoto adalah masa lalu. Kini tren sudah berganti menjadi eranya membuat konten "live".
Paling tidak, itu menurut Samsung Electronics Indonesia yang baru saja meluncurkan ponsel terbaru mereka seri Galaxy A, yakni Galaxy A50, Galaxy A30, Galaxy A20 dan Galaxy A10 di Jakarta, Jumat (22/3/2019). Samsung menyertakan sejumlah fitur dan teknologi yang mereka klaim akan mendukung keseharian generasi live.
Galaxy A50/30 diperuntukkan untuk pasar kelas menengah sedangkan A20/10 untuk kelas entry level. Galaxy A50 dilengkapi sejumlah fitur premium dengan desain layar infinity, tiga kamera utama, dan Scene Optimizer untuk mendapatkan gambar tebaik.
"Tren selfie itu dulu, sekarang adalah eranya konten live," kata Denny Galant, Head of Product Marketing IT dan Mobile Samsung Electronics Indonesia saat peluncuran.
Ia menjelaskan, generasi milenial kini menyukai konten seperti live streaming pertandingan olahraga seperti sepak bola, streaming musik, live gaming, hingga membuat konten-konten live seperti Instagram Story maupun Instagram Live. "Konten yang di-share secara live ini orisinal, asli. Fitur di ponsel ini mendukung tren sekarang, live," ujar Denny.
Menurut Denny, generasi live memiliki kebutuhan untuk bisa mendapatkan solusi dengan cepat. Mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka di jaringan, ingin selalu terkoneksi, dan melakukan berbagai hal secara live seperti streaming di media sosial, percakapan, video, musik, film, bermain gim, hingga berbelanja.
Kebutuhan untuk always on ini menjadi hal yang sangat penting bagi generasi saat ini. Mengutip data Google, Samsung mengungkapkan bahwa 95,2 persen dari generasi setelah era generasi milenial senang menonton video streaming dan 70 persen gemar membagikan konten menarik secara langsung.
Sedangkan data dari BI Intelligence Calculations, konsumsi mobile video diprediksi akan meningkat hingga 8,7 kali lipat pada 2021 dan 71 persen diantaranya merupakan konten live video.
Salah satu fitur yang disebut mendukung pembuatan konten live pada Galaxy A diantaranya adalah kamera utama dengan lensa ultra wide 123 derajat. Dengan kamera ini, gambar yang terekam menjadi lebih lebar sesuai dengan yang ditangkap oleh mata manusia. Tak hanya itu, depth lens yang ada ada pada Galaxy A50 dapat menghasilkan efek bokeh yang optimal, dimana pengguna bisa mengatur kedalaman gambar dengna fitur Live Focus.
"Kamera ultra wide itu sesuai dengan sudut pandang mata kita. Selain itu, dengan mobilitas generasi milenial yang perlu daya tahan lama, disediakan baterai dengan kapasitas tahan lama," tambahnya.
Baterai pada Galaxy A50/30 masing-masing berkapasitas 4.000 mAh yang membuatnya mampu bertahan dipakai seharian. Menurut Samsung, dengan berbagai fitur yang ada, seri Galaxy A ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan hal secara live dengan mudah, mulai dari menonton aliran video langsung hingga membuat konten live. Tak hanya itu, Samsung juga telah pembayaran langsung melalui fitur pada kamera dengan menggunakan Samsung Pay.
Samsung Pay pada seri Galaxy A ini dimaksudkan untuk mereka yang ingin berbelanja dengan cepat atau live payment. Dengan menggunakan aplikasi kamera, pengguna dapat memilih dompet elektronik untuk melakukan pembayaran.
Dari penggunaan secara singkat, Galaxy A50 yang memiliki layar selebar 6,4 inci FHD+ (1.080x2.340) ini mampu menjalankan berbagai aplikasi dengan lancar. Ponsel ini ditenagai SoC (sistem dalam cip atau prosesor) beru[pa Exynos 9610 Octa-core dengan GPU Mali G72MP3. Untuk yang memiliki memori RAM 4GB dan penyimpanan 64 GB dijual dengan harga Rp 4,09 juta sedangkan untuk 6/128GB harganya Rp 4,89 juta. Adapun Galaxy A30 4/64 GB harganya Rp 3,39 juta. Kedua jeni ponsel itu akan tersedia mulai 29 Maret.