Kehadiran moda raya terpadu di koridor Jalan TB Simatupang menggairahkan pengembang untuk terus membangun properti di lahan milik mereka.
Oleh
Emilius Caesar Alexey
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kehadiran moda raya terpadu di koridor Jalan TB Simatupang menggairahkan pengembang untuk terus membangun properti di lahan milik mereka. PT Intiland Development menjadi salah satu pengembang yang kembali membangun hunian vertikal dengan mengandalkan daya tarik dari MRT.
Pembangunan apartemen yang diberi nama SQ Res itu dilakukan di kawasan South Square pada lahan milik Intiland. SQ Res akan dibangun dalam dua menara, yaitu Tower D dan E, untuk melengkapi tiga menara perkantoran di SQ 1 yang sudah berdiri lebih dulu.
Apartemen SQ Res dibangun di kawasan South Square pada lahan milik Intiland.
”Kehadiran MRT membuat aksesibilitas di kawasan ini meningkat dan semakin menarik bagi pembeli. Sebelumnya, akses kawasan ini sudah bagus dengan adanya jalan tol dan bus Transjakarta di Lebak Bulus. Penghuni dapat bepergian ke tengah kota dengan semakin mudah. Bagi kami, jangkauan pemasaran juga semakin luas karena calon pembeli bukan hanya masyarakat yang bekerja di sekitar kawasan ini,” kata Hendro S Gondokusumo, Direktur Utama Intiland Development, dalam acara ground breaking Apartemen SQ Res, Kamis (22/8/2019), di Jakarta Selatan.
Menurut Hendro, pasar properti mulai bergerak kembali setelah rangkaian pemilihan presiden selesai. Para pembeli sudah lama menunda dan kini mulai membeli properti karena kebutuhan akan tempat tinggal sudah tidak bisa ditunda lagi.
Kundarso, Direktur Proyek SQ Res, mengatakan, selain mengandalkan MRT, pihaknya juga mengandalkan para pekerja perkantoran yang berlokasi di tiga menara South Quarter sebagai target pembeli. Saat ini, terdapat 7.000 pekerja kantor di kompleks tersebut.
”Jumlah pekerja diperkirakan bakal bertambah menjadi sekitar 10.000 orang pada 2021. Jumlah tersebut merupakan pangsa pasar potensial bagi kami. Tentu, kami juga terbuka bagi para pembeli selain para pekerja perkantoran di kompleks ini,” kata Kundarso.
Kompleks South Quarter di Jalan TB Simatupang memiliki luas total 8 hektar. SQ 1 sudah memanfaatkan 3,5 hektar dan proyek SQ Res bakal menggunakan lahan 1,4 hektar.
Dua menara pada SQ Res akan dibangun setinggi 23 lantai dan berisi 672 unit. Hunian vertikal itu akan diluncurkan pada Oktober dan diserahterimakan pada kuartal kedua 2022. Investasi untuk pembangunan kedua menara itu mencapai Rp 2 triliun dengan biaya konstruksi Rp 1,2 triliun.
Dua menara pada SQ Res akan dibangun setinggi 23 lantai dan berisi 672 unit. Hunian vertikal itu akan diluncurkan pada Oktober dan diserahterimakan pada kuartal kedua 2022.
Unit terkecil pada apartemen itu memiliki luas 36 meter persegi dan yang terbesar 117 meter persegi. Harganya Rp 1,5 miliar sampai Rp 4,8 miliar per unit. Penghuni apartemen itu dapat memanfaatkan perkantoran, sarana olahraga dan belanja, serta berbagai fasilitas hiburan lain.