MX-30, Mobil Listrik Pertama Mazda, Diluncurkan di Tokyo Motor Show
Setelah bertahan sekian lama untuk tidak meluncurkan mobil dengan teknologi kendaraan listrik, Mazda Motor Corporation akhirnya meluncurkan mobil listrik murni pertamanya di ajang Tokyo Motor Show 2019.
Oleh
Dahono Fitrianto
·3 menit baca
TOKYO, KOMPAS — Setelah bertahan sekian lama untuk tidak meluncurkan mobil dengan teknologi kendaraan listrik (electric vehicle), Mazda Motor Corporation akhirnya meluncurkan mobil listrik murni pertamanya di ajang Tokyo Motor Show 2019.
Peluncuran perdana mobil ini di dunia dilakukan langsung Presiden Direktur dan CEO Mazda Motor Corporation Akira Marumoto saat pembukaan Tokyo Motor Show 2019 di kompleks Tokyo Big Sight, Odaiba, Tokyo, Jepang, Rabu (23/10/2019). Mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) ini dinamakan Mazda MX-30.
Marumoto menyatakan, peluncuran MX-30 adalah bagian dari strategi Mazda untuk terus merilis produk dan teknologi yang membuat pelanggannya setia kepada merek otomotif asal Hiroshima tersebut. ”Kami akan terus bekerja keras untuk memberikan berbagai produk dan teknologi kreatif sehingga para pelanggan kami akan mencintai dan bertahan dengan Mazda mereka dalam waktu yang lama,” tutur Marumoto dalam sambutannya.
Mazda MX-30 sendiri berbentuk SUV crossover yang tengah populer saat ini. Bentuknya mengingatkan pada produk crossover Mazda lainnya, Mazda CX-30, yang baru diperkenalkan di Geneva Motor Show 2019, beberapa bulan silam. Hal ini wajar, mengingat kedua mobil berbagi platform yang sama dan sama-sama menerapkan generasi ketujuh produk Mazda (Mazda 7G).
Desain bodinya merupakan interpretasi terbaru dari bahasa desain Kodo yang selama ini diterapkan pada model-model terbaru Mazda. Hanya bedanya, gril berbentuk segi enam yang biasanya berbentuk besar menganga sangar, pada MX-30 ini menjadi kecil dan tak mencolok. Seolah untuk mengatakan bahwa mobil ini tak lagi butuh radiator untuk mendinginkan mesin karena memang tak lagi mengusung mesin pembakaran internal.
Sebagai gantinya, di balik kap mesin depan terdapat motor penggerak yang dinamakan e-Skyactiv. Untuk spesifikasi Eropa, motor listrik ini mengeluarkan tenaga 143 HP dan torsi puncak 264 Nm dengan pasokan daya dari baterai lithium-ion yang diletakkan di lantai mobil. Baterai ini disebut memiliki kapasitas daya 35,5 kWh yang mampu membawa mobil berjalan dengan jangkauan jarak maksimal sekitar 209 kilometer (km).
Meski sekilas spesifikasi motor penggerak ini tak terlalu mengesankan, Mazda menjanjikan MX-30 masih menerapkan filosofi Jinba Ittai sehingga mobil masih menyenangkan untuk dikendarai.
Pintu ”freestyle”
Kembali pada desain bodi, siluet buritan MX-30 sekilas mengingatkan pada buritan Porsche Macan jika dilihat dari samping. Namun, yang paling menarik dari desain bodi mobil ini adalah pintu depan dan belakang yang membuka ke arah berbeda. Pintu depan membuka ke depan, sementara pintu belakang membuka ke belakang.
Desain pintu yang menghilangkan pilar B pada rangka mobil ini mengingatkan pada pintu Mazda RX-8 atau BMW i3. Tomiko Takeuchi, Manager Program Mazda MX-30, mengatakan, desain pintu yang disebut freestyle doors ini, selain memberikan kemudahan akses bagi penumpang, juga membuka berbagai kemungkinan penggunaan kreatif oleh pengguna mobil.
Di bagian interior, Mazda menerapkan desain baru pada dasbor dan konsol tengah yang kini dibuat seolah-olah mengambang di udara. Mazda juga memilih material yang unik, salah satunya bahan gabus kayu tutup botol (cork), yang menjadi alas tempat penyimpanan di bagian konsol tengah.
Pemilihan material gabus kayu ini merupakan penghormatan bagi awal sejarah Mazda yang dulu didirikan untuk memproduksi tutup botol dari bahan tersebut. Marumoto mengatakan, peluncuran MX-30 bertepatan dengan momen 100 tahun Mazda yang akan diperingati tahun depan.