Memadukan Pekerjaan dan Kesenangan dalam Tablet di Tengah Pembatasan Sosial
Baru-baru ini, Samsung Electronics Indonesia memperkenalkan seri tablet terbarunya, Samsung Galaxy Tab S6 Lite, di Jakarta. Gawai semacam ini ternyata banyak dicari selama masa pembatasan sosial terkait Covid-19.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·3 menit baca
Samsung tercatat telah bereksperimen dengan tablet sejak beberapa dekade silam. Pada 1992, Samsung memperkenalkan PenMaster yang didukung prosesor Intel 386SL dan RAM 4 megabytes (MB). Dikutip dari InfoWorld, tablet ini tersedia dalam tiga jenis sistem operasi, yakni PenDOS, PenPoint, atau Windows for Pen Computing.
Permainan Samsung dalam dunia tablet semakin matang ketika mengeluarkan Samsung Galaxy Tab di Jerman pada 2010. Sejak itu, Samsung secara teratur merilis puluhan seri tablet baru dengan fitur-fitur yang semakin canggih.
Baru-baru ini, Samsung Electronics Indonesia memperkenalkan seri tablet terbarunya, Samsung Galaxy Tab S6 Lite di Jakarta, Kamis (30/4/2020). Produk ini diklaim cocok untuk digunakan dalam pekerjaan sekaligus hiburan.
”Tablet ini mendukung gaya hidup milenial dan aktivitas secara digital, baik ketika ingin bekerja, belajar, maupun bermain. Dengan adanya perubahan gaya hidup akibat Covid-19, konsumen bisa tetap produktif di mana pun mereka berada,” kata Product Marketing Professional PT Samsung Electronic Indonesia, Elvira Dwi Anggraeni, dalam peluncuran secara daring tersebut.
Mengutip WARC, Mobile Marketing Association melaporkan hampir 70 persen pengguna ponsel di Indonesia mencoba berbagai kategori digital baru untuk pertama kalinya akibat pandemi Covid-19. Sebanyak 27 persen mencoba hal baru terkait software pendukung pekerjaan dari rumah dan 25 persen lainnya mengakses berbagai konten hiburan digital.
Samsung Galaxy Tab S6 Lite ditenagai prosesor Exynos 9611, sistem operasi Android 10, dan RAM 4 gigabytes (GB). Tablet dengan berat 467 gram ini juga memiliki S Pen dengan ukuran ujung pena 0,7 mm dan berat 7,03 g.
Layar tab ini berukuran 10,4 inci sehingga rasio layar berbanding badan sebesar 81,1 persen. Untuk mendukung aspek hiburan, Samsung membekalinya dengan speaker ganda besutan AKG dan Dolby Atmos 3D surround sound.
Samsung Galaxy Tab S6 Lite memiliki fitur smart search, text conversion, AR Doodle, dan screen-off memo. Produk ini juga mempunyai fitur Samsung Kids sehingga orangtua bisa mengatur waktu dan fitur dalam perangkat. Samsung Galaxy Tab S6 Lite dihargai Rp 6,99 juta untuk memori 64 GB dan Rp 7,29 juta untuk memori 128 GB.
”Istilah lite pada tab ini karena menggunakan komponen dengan harga yang lebih terjangkau. Di kisaran harga itu bisa menjangkau lebih banyak konsumen, terutama generasi milenial di dunia profesional atau mahasiswa,” kata Head of Product Marketing IT & Mobile PT Samsung Electronic Indonesia Denny Galant.
Semakin diminati
Sejumlah pertanyaan muncul terhadap perilisan Samsung Galaxy Tab S6 Lite ini. Apalagi, beberapa perusahaan elektronik lainnya melaporkan penjualan produk elektronik mereka terdampak pembatasan sosial untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Denny mengatakan, justru ada fenomena yang menarik selama pembatasan sosial berlangsung. Berdasarkan pengamatan Samsung terhadap tren pasar di Google, pencarian terkait tablet di Indonesia malah meningkat. Hal ini karena konsumen membutuhkan produk yang membantu aktivitas sehari-hari.
”Pencarian tablet meningkat, termasuk pencarian Samsung Galaxy Tab itu hampir 20 persen. Ternyata Galaxy Tab dibutuhkan konsumen selama masa bekerja dari rumah ini karena perangkat ini bisa menggabungkan produktivitas dan hiburan. Ini yang kami harap bisa dijawab oleh tablet Samsung ini,” ujarnya.
Perusahaan asal Korea Selatan ini mencatat, pangsa pasar tablet Samsung di Indonesia cukup kuat, yaitu 50 persen pada 2019. Sepanjang 2019, penjualan tablet Samsung di Indonesia tumbuh sekitar 20 persen. Mayoritas pembeli berasal dari segmen menengah sebesar 70 persen yang biasa membeli produk pada kisaran Rp 4 juta hingga Rp 9 juta.