Pameran Properti Virtual ”Property Fiesta Virtual Expo” Dibuka Mulai Hari Ini

Property Fiesta Virtual Expo 2020 digelar 15 Oktober-1 November 2020. Beragam proyek hunian dan investasi bakal menggiatkan perekonomian di sektor properti di masa pandemi Covid-19.

Kompas/Heru Sri Kumoro

Suasana di perumahan sejahtera tapak Griya Andika di Jampang, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Minggu (13/9/2020). Pembeli perumahan ini mendapatkan fasilitas kredit perumahan rakyat (KPR) subsidi dari pemerintah. Ada 571 unit rumah yang disediakan pengembang. Ada yang sudah jadi, sedang dibangun, dan  belum dibangun.

JAKARTA, KOMPAS — Pameran Property Fiesta Virtual Expo atau PFVE 2020 secara resmi digelar 15 Oktober hingga 1 November 2020. Selama dua pekan, sekitar 100 pengembang akan ikut menyemarakkan pameran properti yang semakin mudah diakses masyarakat melalui gawai.

Menteri Keuangan Sri Mulyani, dalam pembukaan pameran secara virtual di Jakarta, Kamis (15/10/2020), mengatakan, pemerintah terus mendorong agar industri properti dengan membuat kebijakan-kebijakan yang memudahkan pertumbuhan industri properti.

Virtual Opening Ceremony ini juga dihadiri Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Khalawi Abdul Hamid, Ketua Umum DPP Real Estat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida, Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury, Presiden Direktur Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh dan CEO/Founder Pinhome Dayu Dara Permata.

”Sektor real estat masih tumbuh positif sebesar 2,3 persen pada kuartal-II 2020 meskipun pertumbuhannya melambat dibandingkan kuartal-kuartal sebelumnya. Sektor perumahan merupakan salah satu sektor yang penting dan berkontribusi dalam PDB Indonesia serta memiliki multiplier effect dan penyerapan tenaga kerja yang signifikan,” kata Sri Mulyani.

Menurut dia, setiap masukan di sektor perumahan berpotensi untuk menumbuhkan ekonomi pada sektor lainnya, seperti perdagangan, kendaraan, real estat, pendidikan, dan sektor lainnya. Untuk itu, Kementerian Keuangan bekerja sama dengan Kementerian PUPR dan pemangku kepentingan terkait berupaya untuk mewujudkan kebutuhan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat Indonesia.

Bahkan, Sri Mulyani  mengapresiasi Bank BTN, DPP REI, Dyandra Promosindo, dan Pinhome yang sudah menyelenggarakan pameran virtual ini. Pameran ini merupakan suatu inisiatif yang baik untuk terus mendukung pertumbuhan industri properti yang sangat terdampak oleh pandemi.

Kompas/Priyombodo

Aktivitas pekerja di proyek perumahan di kawasan Sawangan, Depok, Jawa Barat, Sabtu (2/10/2020). Kawasan tersebut tumbuh menjadi kawasan hunian yang ditandai dengan banyaknya proyek perumahan. Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), masih ada kekurangan rumah sekitar 11,4 juta unit rumah dan tambahan kebutuhan 800.000 unit rumah per tahun. Kondisi tersebut menjadikan sektor perumahan masih menarik bagi penyedia pembiayaan.

”Acara ini diharapkan bisa meningkatkan minat masyarakat untuk kembali melakukan pembelian berbagai produk-produk properti dan ini akan membantu ekonomi Indonesia untuk segera pulih,” ujar Sri Mulyani.

Sesuai dengan penamaannya, PVFE diselenggarakan secara virtual melalui situs www.propertyfiestavexpo.com yang dapat diakses secara gratis. Penyelenggaraan secara virtual juga merupakan bentuk adaptasi ke dunia digital menyesuaikan dengan situasi saat ini.

”Dyandra Promosindo selaku professional exhibition organizer selalu berusaha untuk terus memberikan sumbangsih bagi negara melalui event-event yang kami selenggarakan. Termasuk dengan menyelenggarakan PVFE ini, kami mengharapkan dapat menggiatkan kembali industri properti demi pemulihan ekonomi nasional,” kata Hendra Noor Saleh.

Di PVFE ini, kata Hendra, Dyandra memfasilitasi para pengembang yang ingin memasarkan proyek-proyeknya dengan para pengunjung yang merupakan potential buyer yang sedang mencari hunian idaman. Meskipun diadakan secara virtual, pengalaman terbaik bagi para pengunjung dan peserta pameran tetap akan diberikan. Apalagi, event ini dapat diakses secara nasional sehingga membuka target pasar yang luas. Tidak hanya di Jabodetabek, tetapi juga seluruh Indonesia.

Situasi pandemi ini juga membuat masyarakat mengetatkan pengeluaran, termasuk selektif dalam memilih pengembang untuk membeli properti. Di PFVE, sebanyak kurang lebih 100 pengembang tepercaya menghadirkan harga terbaik dan promo menarik bagi para pengunjung.

Ketua Umum DPP REI Paulus Totok Lusida mengatakan, ”Inilah momen yang tepat untuk membeli properti karena banyak pengembang menawarkan promo dan beberapa bank juga menurunkan suku bunga KPR. Momen ini perlu dimanfaatkan bagi para konsumen yang sedang mencari properti.”

Apalagi, lanjut Totok, di masa pandemi saat ini kebutuhan papan menjadi yang utama untuk dijadikan tempat berlindung, sekaligus dapat dijadikan investasi jangka panjang. Menurut dia, tidak perlu khawatir untuk mencari pengembang yang tepercaya karena REI terlibat langsung dalam PFVE ini.

KOMPAS/STEFANUS OSA

Semakin marak pembangunan kluster Perumahan Grand City, garapan anak perusahaan Sinarmasland, di Balikpapan, Kalimantan, Timur.

Pameran PVFE ini juga didukung oleh Pinhome selaku platform e-commerce untuk jual, beli, dan sewa properti. ”Virtual event ini sangat membantu para rekanan developer kami untuk menjangkau para calon pembeli. Selain itu, karena event ini diadakan secara virtual, kontak yang terjadi antara properti developer dengan calon pembeli semuanya akan terjadi secara daring. Hal ini sejalan dengan misi Pinhome untuk memberikan pengalaman melakukan transaksi properti secara online,” ujar Dayu.

Seperti diketahui, pandemi Covid-19 berdampak sangat besar terhadap perekonomian negara, termasuk sektor properti. Bank Indonesia mencatat adanya penurunan penjualan properti pada triwulan I-2020. Padahal, sektor perumahan memiliki efek berantai terhadap sektor industri lainnya sehingga sektor ini memiliki potensi yang besar untuk membantu menggiatkan perekonomian Indonesia.

Untuk menggairahkan kembali pasar properti, pemerintah telah memberikan berbagai stimulus untuk mendorong daya beli properti, seperti skema bantuan pembiayaan KPR melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), subsidi selisih bunga KPR, subsidi bantuan uang muka, bantuan pembiayaan perumahan berbasis tabungan, hingga Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

Di PVFE pengunjung dapat melihat virtual exhibition dengan teknologi 3D virtual booth dan 360 derajat project experience yang memungkinkan pengunjung untuk merasakan proyek properti secara langsung meskipun hanya melalui layar gawai. PVFE juga menyediakan fitur live chat dan live meeting yang memfasilitasi komunikasi secara virtual antara para pengembang dengan pengunjung untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai properti yang diinginkan. Pengunjung juga bisa melihat informasi properti dari pengembang melalui virtual showcase.

PFVE juga telah menyiapkan rangkaian acara dan fasilitas selama lebih dari dua pekan penyelenggaraan, seperti lucky draw, virtual press room khusus untuk media dan virtual talkshow yang akan memberikan edukasi dan informasi seputar perkembangan industri properti saat ini, dengan mengundang pakar dan publik figur.

Selain itu, hadir juga hiburan melalui virtual music performance dengan menghadirkan musisi-musisi yang akan mengisi panggung secara virtual. Virtual talkshow dan virtual music performance dapat diakses oleh pengunjung yang telah melakukan registrasi di situs PVFE.

KOMPAS/ALIF ICHWAN

Pengunjung mencari informasi di pameran Indonesia Properti Expo (IPEX) 2019. Pameran yang telah berlangsung selama lima hari di Hall A dan B Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, berakhir Minggu (24/11/2019).

Puncaknya, PVFE akan memberikan hadiah utama berupa logam mulia 25 gram bagi pengunjung yang melakukan transaksi di PVFE. Cukup dari rumah saja, berbagai pilihan properti terbaik untuk hunian atau investasi dapat ditemukan di PVFE.