logo Kompas.id
Gaya HidupHalloween yang Tak Lagi Seram
Iklan

Halloween yang Tak Lagi Seram

Halloween yang dikenal sebagai budaya barat disambut dengan tangan terbuka di negara-negara lain, termasuk Indonesia. Kendati ada yang menentang perayaan ini, toh, publik tetap suka karena bisa berpesta.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9IdZ48DYpwVfnuvZpc3iFcob04U=/1024x672/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F063_868770810.jpg
GETTY IMAGES/AFP/KENA BETANCUR

Dalam foto yang diambil pada 31 Oktober 2017, tampak anak-anak menggunakan kostum superhero saat merayakan Halloween di  Lower Manhattan, New York City, Amerika Serikat.

JAKARTA, KOMPAS — Akhir Oktober adalah saatnya Halloween. Perayaan masyarakat Barat yang awalnya identik dengan suasana horor, pesta kostum, dan makanan manis, perlahan diadaptasi di sejumlah negara di Timur, termasuk Indonesia.

Terlepas dari pro dan kontra perayaan Halloween, seperti halnya pada Valentine, momen ini tetap dirasa menarik. Menurut Nicholas Rogers dalam buku Halloween: from Pagan to Party Night (2002), Halloween terbentuk dari istilah All Hallow Eve, yakni malam sebelum All Saint’s Day.

Editor:
khaerudin
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000