Winter Concert, Konser Bersalju Pertama di Indonesia
Konser bersalju ini dirancang ramah keluarga dan anak muda.
Oleh
MOHAMMAD HILMI FAIQ
·1 menit baca
Berlangsung di ruangan bersuhu 8 derajat celsius, Winter Concert yang mengusung tema ”Love Under 8 Degrees & Snow In the 90’s” bakal digelar pada 7-8 Juni 2024 di Trans Snow World Bintaro, Tangerang Selatan, Banten. Konser dipromotori oleh Jakarta Experience Board bersama ImaginAction.
”Idenya ingin memberikan sesuatu yang baru buat pertunjukan. Jadi, kalau sekarang saya lihat sudah meningkat pascapandemi, banyak sekali pertunjukan. Jadi, saya di sini ingin membuat alternatif pertunjukan yang bisa dinikmati yang secara pengalaman beda musisi maupun secara penontonnya,” kata Dino Hamid, perwakilan promotor Winter Concert, saat konferensi pers di Trans Snow World Bintaro, Selasa (7/5/2024).
Konser yang digelar di hamparan salju ini akan mendorong pengunjungnya berpakaian ala musim dingin. Namun, durasi konser terbatas hanya dua jam per hari mengingat standar keselamatan ruangan yang telah ditetapkan. ”Kami melakukan ini based on data, ya, jadi memang standarnya itu maksimum tiga jam. Makanya, show kami maksimum dua jam,” ujar Dino.
Selain itu, konser akan dibagi dalam tiga seksi pertunjukan. Seksi pertama akan digelar pada 7 Juni 2024 dengan penampil musisi internasional Color Me Badd dan musisi lokal Samsons. Sementara konser pada 8 Juni 2024 akan kembali diisi Color Me Badd dengan musisi lokal The Groove featuring Tiara Effendy, Andien, Iwa K, dan HiVi.
Target kami memang mendapatkan penonton keluarga milenial.
Promotor yang juga Ketua Asosiasi Promotor Musik Indonesia itu pun ingin menghadirkan konser yang ramah keluarga dan anak muda. Oleh karena itu, Dino menghadirkan musisi lintas zaman.
”Target kami memang mendapatkan penonton keluarga milenial yang bapak, ibu, anaknya bisa enjoy konsernya sama-sama dengan experience yang belum pernah mereka dapatkan sebelumnya,” tambahnya.
Dino mengandalkan HiVi untuk menggaet minat anak muda. Terlebih, di antara semua penampil, HiVi belum pernah bekerja sama dengan Dino. ”Semoga Mas Dino bisa kerasan bekerja sama dengan HiVi. Untuk pertama kalinya HiVi sebagai penampil. Semoga bisa mendatangkan dan menghibur banyak penonton,” kata gitaris HiVi, Febryan Nindyo.
Berbekal penampil lintas zaman tersebut, Dino menargetkan 1.500-2.000 pengunjung. Tiket dibanderol dengan harga mulai dari Rp 175.000 sampai Rp 1.250.000.
Catatan: Tulisan ini hasil kolaborasi dengan mahasiswa magang di harian Kompas, Rilanda Virasma Meiprita, mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Universitas Diponegoro