logo Kompas.id
InternasionalChina Sulit Hapus Pola...
Iklan

China Sulit Hapus Pola Konsumsi Satwa Liar, Mungkinkah Covid-19 Dikendalikan?

Sejak Januari, Pemerintah China menutup semua pasar yang menjual satwa liar dan memperingatkan risiko konsumsi satwa liar pada kesehatan. Namun, itu tak akan mampu mengubah kebiasaan warga China mengonsumsi satwa liar.

Oleh
Luki Aulia
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9idvxKF9-AHej_xFuKScBzw1Nhk=/1024x684/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200217luk-Satwaliarkorona1_1581924220.jpg
REUTERS/STRINGER/FILE PHOTO

Petugas Bea dan Cukai memeriksa sisik tenggiling yang disita dari kapal yang berlabuh di Shenzhen, Provinsi Guangdong, China, 29 November 2017.

Selama dua pekan terakhir, aparat kepolisian di seluruh wilayah China sibuk merazia segala jenis pasar, restoran, warung makan, sampai ke rumah-rumah warga. Hasilnya, sekitar 700 orang ditahan karena melanggar aturan sementara yang melarang penangkapan, penjualan, atau konsumsi satwa liar. Kepolisian juga menyita sedikitnya 40.000 satwa liar, termasuk di antaranya tupai, musang, dan babi hutan.

Kalau dilihat dari banyaknya satwa liar yang disita, sulit rasanya menghilangkan kebiasaan masyarakat China mengonsumsi satwa liar sebagai obat. Padahal,  satwa liar atau bagian dari tubuh satwa liar itulah yang diduga ada kaitan dengan virus korona jenis baru (Covid-19).

Editor:
samsulhadi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000