Cara Jepang Merayakan Ulang Tahun Kaisar di Negara Sahabat
Perayaan hari ulang tahun Kaisar yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Jepang di Jakarta dimanfaatkan sekaligus untuk memamerkan kemajuan teknologi dan berbagai produk buatan pabrikan Jepang.
Oleh
Iwan Santosa
·3 menit baca
Sebagai negara industri Asia yang memiliki bentuk negara monarki konstitusional, Kerajaan Jepang memiliki tradisi perayaan hari besar kenegaraan, termasuk hari ulang tahun Kaisar Naruhito, yang dirayakan di perwakilan diplomatik mereka.
Peringatan HUT Kaisar Naruhito di Jakarta yang digelar di ball room Hotel Mulia, Selasa (18/2/2020) malam, bukan sekadar pesta. Kegiatan ini dimanfaatkan pula untuk memamerkan kemajuan ”Negeri Matahari Terbit” itu di bidang teknologi. Tidak ketinggalan, pameran tentang hasil kerja sama Indonesia-Jepang, kedekatan Kaisar, perdana menteri, dengan pemimpin Indonesia, serta budaya Indonesia-Jepang.
Para tamu undangan yang hadir disambut oleh mobil listrik (electric vehicle) Nissan Leaf yang dipamerkan di dekat pintu masuk. Selanjutnya, terlihat stan Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) yang memamerkan beragam proyek pembangunan mereka di Indonesia. Salah satunya, proyek mutakhir berupa pembangkit listrik tenaga panas bumi (geotermal) di Lampung.
Beragam foto Kaisar Naruhito dan Permaisuri Owada Masako, simbol Kekaisaran Jepang, foto-foto Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat kunjungan kerja di Jepang, pertemuan dengan Perdana Menteri Shinzo Abe, serta foto-foto lainnya menyambut tamu sebelum memasuki ball room. Sementara panggung ditata dengan dekorasi pemandangan Gunung Fuji.
Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia Masafumi Ishii dan nyonya yang berbusana tradisional Jepang berdiri berjajar menyambut tamu dengan didampingi para pejabat dari Kedutaan Besar Jepang.
Terhitung lebih dari seribu orang menghadiri acara yang dimeriahkan dengan berbagai hidangan makanan Jepang yang melimpah, seperti aneka ragam sushi hingga minuman khas Jepang, seperti arak sake, wine Jepang, hingga bir Kirin.
Sambil menikmati hidangan, para tamu bebas mendatangi berbagai stan yang memamerkan produk buatan industri Jepang yang memasarkan produk hingga mendirikan pabriknya di Indonesia.
Sebut saja Toyota Astra yang membuka gerai menampilkan Toyota Sienta yang disiapkan untuk Olimpiade Tokyo dan perangkat kursi roda bagi difabel. Stan ini dimeriahkan dengan kegiatan penjualan kopi khas Indonesia untuk penggalangan dana bagi difabel.
Stan lainnya seperti produsen motor Yamaha, minuman kesehatan Vita Charm, pendingin ruangan, hingga penganan ringan berkeju dan minuman ringan, dengan produk masing-masing yang sudah tidak asing dengan konsumen Indonesia.
Tidak ketinggalan stan yang menghadirkan informasi beasiswa, pendidikan bahasa Jepang, dan pariwisata Jepang. ”Kami rutin mengadakan pameran di Japan Foundation. Kali ini turut dipamerkan guru-guru bantu Nihongo (bahasa Jepang) yang mengajar di seluruh wilayah Indonesia. Jumlah terbesar di Pulau Jawa,” kata Abdul Barry Sutan, anggota staf Japan Foundation.
Selain melihat-lihat stan, para tamu juga dipersilakan berfoto dengan properti busana Jepang, yukata atau kimono musim panas, yang disediakan di dekat panggung utama. Kegiatan ini juga dimanfaatkan sebagai ajang untuk memamerkan berbagai kamera produk pabrikan Fuji yang telah lama dikenal di pasar Indonesia.
Sebagai simbol hubungan baik Indonesia-Jepang, di sebelah panggung dipajang beragam instrumen bambu khas Indonesia, seperti angklung dan kolintang.
Direktur JICA Indonesia Shinichi Yamanaka dengan bangga mendukung komitmen kerja sama RI-Jepang. Proyek lanjutan MRT Jakarta yang terbentang dari Hotel Indonesia hingga Kota Tua menjadi salah satu proyek penting kerja sama Indonesia-Jepang.
JICA pun saat ini sedang mengadakan survei wisata dan perikanan di Kepulauan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Di sana, Jepang juga tengah membangun dermaga dan pasar perikanan. Jepang juga menjanjikan hibah bantuan kapal penjaga pantai yang bisa dimanfaatkan oleh Bakamla Republik Indonesia.
Menggabungkan pesta kenegaraan sekaligus memamerkan teknologi dan kerja sama bilateral adalah cara cerdas Jepang yang tak ada salahnya ditiru.