Austria Datangkan 231 Tenaga Medis dari Eropa Timur
Hingga saat ini Austria telah melaporkan 108 kematian dan lebih dari 9.000 kasus Covid-19. Keterbatasan tenaga medis membuat Austria harus mendatangkan 231 tenaga medis dari Eropa Timur.
Oleh
Elok Dyah Messwati
·3 menit baca
VIENNA, SELASA — Pemerintah Austria mendatangkan 231 tenaga medis dari Eropa Timur untuk memenuhi kekurangan tenaga medis guna mengatasi pandemi virus korona baru atau SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19.
Sistem kesehatan Austria sangat bergantung pada tenaga medis dari Eropa Timur. Banyak di antara tenaga medis itu pulang-pergi, tinggal selama beberapa minggu di Austria.
Pada Senin (30/3/2020) waktu setempat, 231 tenaga medis diterbangkan menggunakan pesawat carter dari Sofia, Bulgaria, dan Timisoara, Romania, untuk membantu perawatan pasien Covid-19 di wilayah Austria Bawah (Lower Austria), yang juga disebut Austria Hilir.
Pejabat Urusan Sosial Regional Austria Christiane Teschl-Hofmeister mengatakan kepada stasiun radio publik Oe1 bahwa saat ini dia tidak bisa memberi pernyataan apakah upaya mendatangkan tenaga medis dari Bulgaria dan Romania hanya akan dilakukan sekali atau beberapa kali penerbangan.
”Jika kebutuhan itu muncul kembali, kami akan berusaha melakukan segala yang kami bisa untuk memenuhinya,” kata Teschl-Hofmeister.
Karena beberapa negara tetangga Austria menutup perbatasan mereka sebagai tanggapan terhadap pandemi Covid-19, hal ini memicu kekhawatiran Austria bahwa aliran masuk pekerja medis bisa terhambat.
Kamar Dagang Regional Austria membiayai secara penuh akomodasi di hotel bagi 231 tenaga medis dari Bulgaria dan Romania tersebut selama mereka menyelesaikan karantina 14 hari sebelum mulai bekerja.
Mereka direncanakan akan tinggal dan bekerja di Austria lebih lama dari periode biasanya tiga hingga empat minggu. Teschl-Hofmeister mengatakan, Austria sebenarnya hanya memerlukan tambahan 70 tenaga medis segera. Australia mendatangkan 231 tenaga medis asing sebagai langkah ”keamanan”.
Komisi Eropa telah mengeluarkan panduan bagi negara-negara anggota untuk memastikan bahwa para pekerja di bidang-bidang utama, seperti tenaga medis, dapat melintasi perbatasan negara untuk bekerja meskipun ada aturan pembatasan/penguncian negara untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Sehubungan dengan liburan Paskah, kami ingin menghentikan penggunaan hotel untuk pariwisata atau turis pada fase ini.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Austria Rudolf Anschober, Senin (30/3/2020) waktu setempat, mengeluarkan larangan penggunaan hotel untuk pariwisata/turis sebagai bagian upaya untuk memperlambat penyebaran SARS-CoV-2 apalagi sudah mendekati liburan Paskah di awal April 2020.
”Poin ketiga adalah hotel, sehubungan dengan liburan Paskah, kami ingin menghentikan penggunaan hotel untuk pariwisata atau turis pada fase ini,” kata Anschober pada konferensi pers pemerintah.
Penyebaran Covid-19
Untuk mencegah penularan Covid-19, Kanselir Sebastian Kurz mengingatkan warga Austria untuk mengenakan masker saat berbelanja ke supermarket karena penyebaran Covid-19 di Austria masih terbilang cepat.
Austria telah menutup sekolah, restoran, bar, teater dan tempat berkumpul lainnya, termasuk toko-toko yang tidak penting. Warga Austria telah diminta untuk tinggal di rumah dan bekerja dari rumah jika memungkinkan.
Hingga saat ini Austria telah melaporkan 108 kematian dan lebih dari 9.000 kasus Covid-19. Jumlah ini lebih sedikit dari negara tetangganya, Italia dan Swiss. Dalam kapasitas sistem kesehatannya sejauh ini, Kurz mengatakan pada konferensi pers, kapasitas perawatan intensif dapat dilampaui pada pertengahan April.
Menurut Kurt, banyak orang tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi dalam beberapa minggu ini untuk mengetahui seberapa besar ”badai” pandemi Covid-19.
Kurt mengajak warga Austria untuk melihat kondisi di Italia. Kurz merujuk pada rumah sakit yang tidak dapat mengatasi jumlah orang yang sakit dan ratusan orang meninggal dalam satu hari.
Menurut Kurt, tingkat infeksi di Austria tetap ”terlalu tinggi” karena itu masker akan didistribusikan pada Rabu (1/4/2020). ”Pada saat ini, masker dibagikan di depan supermarket. Masker itu wajib dipakai di supermarket,” kata Kurz.
Tujuan jangka menengah adalah agar warga yang mengenakan masker di depan umum akan lebih banyak.
Austria juga melakukan tes dengan mengambil sampel representatif dari 2.000 orang untuk mendapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang berapa banyak populasi yang terpapar virus.
Austria adalah salah satu negara pertama di Eropa yang melakukannya. Hasil tes akan diketahui pada akhir minggu.(AFP/REUTERS)