Kabar Terbaru dari Media Korea Utara, Kim Jong Un Diperlihatkan Segar Bugar
Kantor berita Pemerintah Korea Utara telah merilis laporan dan foto-foto penampilan perdana Pemimpin Korut Kim Jong Un setelah hampir tiga pekan tidak diketahui keberadaannya. Dari laporan itu, Kim tampak segar bugar.
Oleh
Mahdi Muhammad
·4 menit baca
SEOUL, SABTU — Setelah hampir tiga pekan penuh spekulasi mengenai kondisi kesehatan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan masa depan negara itu, kantor berita pemerintah Korut, KCNA, Sabtu (2/5/2020) ini merilis kabar teranyar putra mantan diktator Kim Jong Il tersebut. Kim Jong Un dikabarkan dalam kondisi sehat dan sudah melakukan tugas resmi kenegaraan.
Tugas pertama yang dilakukan Kim, menurut laporan KCNA itu, adalah meresmikan pabrik pupuk di Provinsi Pyongan, wilayah selatan Korut. Ini merupakan laporan pertama dari Korut tentang penampilan Kim Jong Un setelah terakhir kali dilaporkan pada 11 April 2020.
Dalam laporan tersebut, KCNA merilis foto-foto Kim Jong Un. Selain KCNA, koran Korea Utara, Rodong Sinmun, juga melansir foto-foto itu. Beberapa kantor berita, seperti Reuters dan AFP, menyatakan tidak bisa memverifikasi otentisitas foto-foto tersebut.
KCNA di dalam laporannya mengatakan, Un menghadiri upacara pemotongan pita sebagai tanda peresmian dan beroperasinya pabrik pupuk di Pyongan. Ia terlihat disambut gembira oleh para petinggi partai dan para tamu undangan, termasuk sang adik, Kim Yo Jong.
Di dalam foto yang dirilis juga terlihat Kim Jong Un dalam kondisi segar bugar. Ia tampak tersenyum dan berbincang dengan para undangan ketika berjalan mengelilingi sejumlah lokasi di dalam pabrik.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump enggan berkomentar saat ditanya mengenai informasi teranyar Kim Jong Un yang dilansir KCNA. ”Untuk saat ini saya tidak ingin berkomentar terlebih dulu. Kami akan berkomentar bila waktunya dirasa sudah tepat,” kata Trump.
Spekulasi tentang kesehatan Kim marak setelah ia melewatkan perayaan ulang tahun kelahiran pendiri Korut, Kim Il Sung, pada 15 April lalu. Hari kelahiran Kim Il Sung merupakan hari libur utama di negara itu. Pada hari tersebut, biasanya sebagai pemimpin negara, Kim Jong Un, berkunjung ke mausoleum tempat jasad Kim Il Sung dibaringkan.
Kemunculan terakhir Kim Jong Un adalah pada 11 April ketika dia menghadiri rapat politbiro Partai Pekerja. Beberapa media, antara lain di Korea Selatan, kemudian melaporkan bahwa dia diperkirakan menjalani operasi pembuluh darah pada 12 April di Rumah Sakit Hyangsan, dekat Gunung Myohyang, Provinsi Pyongan Utara.
Setelah itu, dia dilaporkan menjalani tetirah di Wonsan, sebuah kota di tepi laut pantai timur Korut, 200 kilometer sebelah timur Pyongyang. Spekulasi keberadaan pria yang diperkirakan berusia 36 tahun itu di Wonsan menguat setelah sebuah kelompok think tank berbasis di AS merilis foto kereta khusus miik Kim terparkir di kota tersebut beberapa hari lalu.
Teka-teki
Mantan diplomat AS untuk wilayah Asia Timur, Daniel Russel, mengatakan bahwa potongan-potongan tentang teka-teki ketidakmunculan Kim Jong Un selama hampir tiga pekan akan membutuhkan waktu disusun menjadi satu informasi yang utuh. Russel menambahkan, kemunculannya kembali Kim Jong Un menunjukkan bahwa informasi resmi tentang kondisi kesehatannya dan keberadaan dia yang sebenarnya dijaga sangat ketat.
Dari peristiwa ini, Russel mengingatkan agar segala bentuk rumor dan desas-desus tentang Kim Jong Un perlu dicermati dengan skeptisisme yang besar.
Dari peristiwa ini, Russel mengingatkan agar segala bentuk rumor dan desas-desus tentang Kim Jong Un perlu dicermati dengan skeptisisme yang besar.
Salah satu hal yang menarik untuk dicermati adalah soal perintah mingguan yang biasa dikeluarkan oleh Kim Jong Un. Laporan situs berita yang dikelola warga Korut yang pindah ke Korea Selatan, Daily NK, menyebutkan bahwa pemimpin Korut itu selalu mengeluarkan arahan kepada komite partai di tingkat provinsi dan lembaga pemerintah dua kali dalam sepekan. Arahan itu dikeluarkan setiap hari Rabu atau Kamis dengan format yang baku.
Menurut sumber Daily NK di dalam tubuh pemerintah Korut, sebuah arahan dikeluarkan pada tanggal 29 April lalu memperlihatkan format dan substansi arahan Kim Jong Un berbeda dari format yang biasa digunakan. Biasanya format dan substansi arahan berisi tujuh atau lebih arahan yang spesifik.
Arahan yang berbeda
Namun, format arahan kali ini jauh berbeda. Dokumen arahan yang didapat Daily NK bertanggal 29 April hanya berisi tiga pesanan. ”Dokumen yang dirilis pada 9 April, misalnya, memiliki total 10 pesanan,” kata sumber Daily NK.
Substansi arahan pada 29 April juga lebih luas dari biasanya, dengan mengulangi tema-tema yang sudah dikenal, seperti penekanan pada negara yang memberikan dukungan untuk pembangunan Rumah Sakit Umum Pyongyang; seruan untuk ”memberi energi” pada kegiatan tentara dan orang-orang biasa; dan pesan tentang ”penyemaian benih tepat waktu” kepada para petani di negara itu.
Sementara, arahan-arahan sebelumnya selalu dalam bentuk perintah dan terdapat tanggal di dalam tanda kurung yang menunjukkan waktu arahan ini dibacakan.
Tidak hanya itu, arahan sebelumnya juga selalu berisi perintah Kim Jong Un terhadap isu tertentu berdasarkan usulan yang dibuat oleh lembaga negara. ”Tidak ada seorang pun diperbolehkan mereproduksi nada pernyataan Kim. Hal itu dapat menjelaskan mengapa arahan itu berbeda dari biasanya,” kata seorang mantan pejabat tinggi Pemerintah Korea Utara kepada Daily NK.
Pejabat Pemerintah Korea Utara yang melihat arahan pada 29 April juga berpikir bahwa nada dan format arahan kali ini aneh. Meski demikian, Seoul menahan diri untuk tidak mengaitkan hal itu dengan spekulasi seputar kesehatan Kim yang saat itu dilaporkan memburuk. (REUTERS)