Tekanan Ekonomi dan Serangan Korona di Gedung Putih
Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Katie Miller, asisten di bidang pers Wakil Presiden Mike Pence, telah terinfeksi Covid-19. Keamanan level tertinggi pemerintahan tertinggi AS pun dipertanyakan.
Oleh
BENNY D KOESTANTO
·3 menit baca
WASHINGTON, JUMAT — Pemerintah Amerika Serikat melaporkan lebih banyak data yang menunjukkan tekanan ekonomi di negara itu akibat pandemi Covid-19, Jumat (8/5/2020). Hal itu beriringan dengan informasi yang menyebutkan sejumlah pejabat Gedung Putih terpapar penyakit itu.
Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada wartawan bahwa Katie Miller, asisten di bidang pers Wakil Presiden Mike Pence, telah terinfeksi. Miller menikah dengan asisten senior Trump, Stephen Miller, dan sering bepergian dengan Pence. Pernyataan itu muncul sehari setelah Gedung Putih mengonfirmasi bahwa pelayan pribadi Presiden Donald Trump telah dites dan dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Belum diperoleh informasi apakah Stephen Miller sudah dites dan bagaimana hasil setelahnya. Yang jelas, status positif Covid-19 atas dua staf Gedung Putih yang notabene dekat dengan Trump dan Pence itu menimbulkan pertanyaan tentang apakah tingkat pemerintahan tertinggi AS itu secara memadai terlindungi dari infeksi penyakit itu. ”Kami telah mengambil setiap tindakan pencegahan untuk melindungi presiden,” kata juru bicara Gedung Putih. Kayleigh McEnany. kepada wartawan.
Kementerian Tenaga Kerja AS melaporkan tingkat pengangguran AS naik menjadi 14,7 persen bulan lalu, atau melonjak dari 3,5 persen pada bulan Februari. Hal itu menunjukkan kecepatan sekaligus tingkat tekanan ekonomi yang dirasakan AS, khususnya dengan kebijakan penutupan wilayah melawan pandemi Covid-19. Tekanan itu belum akan berakhir tampaknya.
Penasihat ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett, mengatakan, tingkat pengangguran kemungkinan akan naik menjadi sekitar 20 persen pada bulan ini. Tingkat pengangguran untuk April itu saja telah melampaui rekor tingkat pengangguran di AS. Pasca-Perang Dunia II, tingkat pengangguran tertinggi di AS 10,8 persen yang terjadi pada November 1982.
Tingkat pengangguran kemungkinan akan naik menjadi sekitar 20 persen pada bulan ini. (Kevin Hassett)
Untuk mengurangi tekanan perekonomian terutama bagi warga, otoritas California misalnya telah memberi lampu hijau bagi pabrik di wilayah itu untuk beroperasi kembali.
Kehancuran ekonomi telah meningkatkan urgensi sekaligus upaya para gubernur di negara itu. Mereka dituntut membuat ekonomi warga bergerak lagi meskipun tingkat infeksi dan kematian masih meningkat di beberapa negara bagian. California membuka kembali kawasan-kawasan bisnisnya pada Jumat. California adalah negara bagian pertama yang mengeluarkan kebijakan penutupan wilayah pada 19 Maret lalu.
Pengecer seperti toko buku, perhiasan, pedagang pakaian, toko pakaian olahraga, dan toko bunga diizinkan untuk mulai menawarkan layanan dan pengiriman di tepi jalan. Fasilitas manufaktur dan gudang diizinkan untuk melanjutkan operasi jika mereka memenuhi persyaratan pengendalian Covid-19. Gubernur Gavin Newsom yang berasal dari Partai Demokrat mengatakan, California telah berhasil meratakan kurva infeksi dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi itu memungkinkan wilayah itu melanjutkan dengan aman secara bertahap aktivitas-aktivitas perekonomian.
Newsom mengatakan, California, tempat tinggal bagi 40 juta penduduk dengan peringkat ekonomi di antara lima atau enam teratas di dunia, lebih buruk kondisinya dibandingkan dengan negara-negara bagian lain di AS. Tingkat pengangguran di negara bagian itu mencapai 20 persen. Newsom mengatakan, sekitar 70 persen ekonomi California memenuhi syarat untuk dibuka kembali. Hal itu dilakukan dengan modifikasi dengan rencana sang gubernur. Masih harus dilihat berapa banyak bisnis yang akan beroperasi baik sekaligus respons masyarakat.
Di Los Angeles, beberapa bisnis ritel tampaknya juga telah buka kembali di pusat kota. Namun, belum jelas perihal industri-industri perakitan di California. Produsen mobil listrik Tesla Inc membuka opsi untuk memulai kembali pabriknya di Fremont, California, akhir pekan ini. Hal itu dikatakan chief executive officer Elon Musk dalam surel kepada stafnya. Namun, seorang pejabat kesehatan di Alameda, tempat pabrik itu berada, mengatakan, penutupan wilayah secara lokal tetap berlaku.
Lebih dari 77.000 warga Amerika meninggal karena Covid-19 dengan total kasus infeksi menembus 1,29 juta kasus. Warga lanjut usia dan orang-orang dengan kondisi kesehatan kronis adalah kelompok yang paling rentan. Gubernur New York Andrew Cuomo melaporkan kematian seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dari sindrom peradangan langka yang diyakini terkait dengan Covid-19. Ia pun menyoroti potensi risiko pandemi baru di kalangan anak-anak. (REUTERS)