logo Kompas.id
InternasionalTolak Kekebalan Komunitas,...
Iklan

Tolak Kekebalan Komunitas, Singapura Tes 323.000 Pekerja Migran

Buruh migran dari beberapa negara, seperti Bangladesh dan India, terutama dipekerjakan di sektor konstruksi dan di galangan kapal. Mereka menyumbang 90 persen atau lebih dari total infeksi Covid-19 di Singapura.

Oleh
BENNY D KOESTANTO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/io1ujvv_Lj1S1LW32iGSwo7LVJs=/1024x681/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F000_1QP2DO_1587369667.jpg
AFP/ ROSLAN RAHMAN

Seorang warga joging di trotoar di pinggir jalan yang kosong di Singapura, Senin (20/4/2020).

SINGAPURA, RABU — Singapura berencana melakukan tes Covid-19 secara masif atas 323.000 pekerja migran yang tinggal di asrama-asrama di negara itu. Sebagai negara yang menolak kekebalan komunitas, maka sebagai cara menghadapi pandemi penyakit itu akan dilakukan tes masif selama beberapa pekan.

Tes massal itu juga dilakukan untuk memastikan dan menjadi pertimbangan otoritas setempat dalam upaya melonggarkan karantina atau pembatasan sosial. Diharapkan pula, pelonggaran kebijakan karantina akan memungkinkan para pekerja migran kembali bekerja agar kegiatan ekonomi bisa berjalan normal.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000