logo Kompas.id
InternasionalSistem Penyelidikan Epidemi,...
Iklan

Sistem Penyelidikan Epidemi, Kunci Kecepatan Korsel Telusuri Sebaran Virus

Dengan seluruh proses yang dikerjakan secara digital, otoritas kesehatan Korsel hanya butuh waktu kurang dari 1 jam, dari semula butuh waktu 2-3 hari, dalam menelusuri riwayat kontak pasien Covid-19.

Oleh
Luki Aulia
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KZxC0XxrHcfmV_LWVRZDcSO1czc=/1024x657/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2FSKOREA-HEALTH-VIRUS_89202153_1589433184.jpg
STR / YONHAP / AFP

Petugas kesehatan menyemprotkan disinfektan di sebuah jalan di distrik pusat hiburan malam Itaewon, Seoul, Korea Selatan, 12 Mei 2020.

Pada awal Mei lalu, Korea Selatan menemukan kasus baru positif Covid-19 pada seorang laki-laki di ibu kota Seoul. Semua jejak pergerakannya, baik di dalam maupun luar kota, berhasil terlacak dengan cepat, termasuk kunjungan ke lima bar dan kelab malam. Kecepatan melacak dan menelusuri sebaran virus ini berkat sistem perencanaan tata kota yang digunakan otoritas lokal untuk berbagi informasi, mulai dari data penduduk, lalu lintas, hingga polusi.

Kecepatan melacak warga, antara lain, berkat data lokasi pribadi dan kartu kredit yang telah tersedia selama bertahun-tahun. Cara ini lebih cepat ketimbang cara sebelumnya yang masih membutuhkan dokumen fisik untuk meminta data sebelum kemudian diunggah ke piranti lunak analisis. Biasanya, otoritas kesehatan yang memanfaatkan data ini membutuhkan waktu 2-3 hari untuk mengumpulkan data pribadi pasien hanya untuk melacak keberadaan mereka.

Editor:
samsulhadi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000