logo Kompas.id
InternasionalMengikuti Tabuhan ”Irama”...
Iklan

Mengikuti Tabuhan ”Irama” Pandemi

Setiap negara harus bersikap fleksibel dalam menjalani hari-hari bersama pandemi Covid-19. Ketika kasusnya terkendali, pembatasan bisa dilonggarkan. Namun, jika laju infeksi melonjak, pembatasan bisa diberlakukan lagi.

Oleh
ADHITYA RAMADHAN dan BENNY DWI KOESTANTO
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nCpUvmFgGJCyoAMsFZ7cudcuM5A=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F2020-05-25T000000Z_860164713_RC2OVG9244EK_RTRMADP_3_HEALTH-CORONAVIRUS-IVORYCOAST-EDUCATION_1590504387.jpg
REUTERS/LUC GNAGO

Siswa mengenakan masker saat mempraktikkan jaga jarak saat pembukaan kembali sekolah setelah proses karantina untuk melawan Covid-19 di Abidjan, Pantai Gading, Senin (25/5/2020).

Kehidupan di dunia tak lagi sama ketika Covid-19 menyebar luas ke banyak negara. Perilaku kita sehari-hari dalam segala aspek pun mau tidak mau harus menyesuaikan dengan sifat penyakit itu untuk mencegah bertambahnya kasus positif sambil menunggu vaksin atau terapi definitif yang akan mengubah arah perang melawan pandemi ini.

Setelah beberapa bulan menerapkan kebijakan penutupan wilayah, karantina wilayah, atau pembatasan sosial untuk menekan laju penularan Covid-19, negara-negara di dunia kini mulai melonggarkan kebijakan tersebut, yang mayoritas bermotif ekonomi.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000