logo Kompas.id
InternasionalDuterte Tidak Jadi Membatalkan...
Iklan

Duterte Tidak Jadi Membatalkan Perjanjian Aliansi Militer dengan AS

Presiden Filipina Rodrigo Duterte tidak jadi membatalkan perjanjian aliansi militer negaranya dengan AS. Perubahan sikap ini dinilai terkait dengan dinamika situasi di Laut China Selatan (LCS) akhir-akhir ini.

Oleh
BENNY D KOESTANTO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PSIl181Va5B4vAcMDAaB6hzixFM=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200212luk-Filipina1_1581517850.jpg
(TED ALJIBE / AFP)

Foto yang diambil 20 April 2015 ini menunjukkan pasukan Filipina dan Amerika Serikat yang bermarkas di Hawaii, AS, berlatih tempur bersama di kamp pelatihan militer Fort Magsaysay, Provinsi Nueva Ecija, Filipina.

MANILA, RABU — Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Selasa (2/6/2020), menangguhkan keputusannya untuk membatalkan perjanjian aliansi militer dengan Amerika Serikat yang telah berlangsung selama dua dasawarsa. Para analis melihat perubahan sikap Duterte itu sebagai tanda kewaspadaan baru Filipina, khususnya dalam menghadapi gerak China di kawasan Asia, terutama di Laut China Selatan.

Perjanjian aliansi militer Filipina-AS itu terjalin melalui Kesepakatan tentang Pasukan Tamu (Visiting Forces Agreement atau VFA). Dengan perjanjian itu, AS bisa menempatkan pasukan militernya di Filipina. VFA, salah satu aliansi paling penting Washington di Asia, diumumkan untuk diakhiri oleh Duterte pada Februari lalu. Keputusan itu dipicu pencabutan visa AS yang dipegang mantan kepala polisi Filipina yang memimpin perang berdarah terhadap narkoba.

Editor:
samsulhadi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000