Menunggu Kim Jong Un Pamer Senjata-senjata Terbaru Korea Utara
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akan memanfaatkan parade militer untuk pertama kali menunjukkan rudal balistik terbesar yang dikembangkan negaranya pada peringatan 75 tahun berdirinya Partai Pekerja Korut.
Oleh
Luki Aulia
·3 menit baca
Korea Utara akan memperingati 75 tahun berdirinya Partai Pekerja Korea, Sabtu (10/10/2020). Pada saat libur akhir pekan itu nanti kemungkinan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akan memanfaatkan waktu untuk memamerkan kekuatan militer dan menyampaikan pesan-pesan politik untuk rakyatnya. Kim juga bisa jadi akan menggembleng mental rakyatnya di tengah kesulitan ekonomi seperti sekarang.
Taruhannya tinggi bagi Kim yang tidak bisa memenuhi janjinya memajukan perekonomian negaranya. Korut kesulitan bergerak, tak hanya karena sanksi internasional, tetapi juga kebijakan karantina akibat pandemi Covid-19 serta akibat badai musim panas.
Para pengamat menduga kebanyakan acara peringatan itu akan fokus berkisar pertemuan nasional, pameran seni dan industri, pertunjukan, kunjungan ke monumen bersejarah, dan upacara menandai selesainya proyek-proyek pembangunan.
Ada juga spekulasi bahwa Kim akan memanfaatkan parade militer untuk pertama kalinya menunjukkan rudal balistiknya yang terbesar sejak ia pertama bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump tahun 2018.
Parade militer seperti itu saja bisa memberi pesan bahwa Kim siap tempur tanpa harus sesumbar lagi dengan uji nuklir baru atau peluncuran rudal jarak panjang. Sebelumnya, Kim pernah berjanji akan menunjukkan senjata strategis baru.
Korut diyakini sedang mengembangkan kapal selam yang mampu meluncurkan rudal balistik. Kapal selam itu diyakini dalam waktu dekat akan diuji coba. Dalam laporan terbaru untuk Dewan Atlantik, dua mantan perwira intelijen AS berpendapat bahwa Kim akan menyingkap persenjataan yang lebih kuat dalam parade militer itu.
Rudal antarbenua
Pamer kekuatan saat parade biasa dilakukan rezim Korut untuk memamerkan persenjataan yang belum diuji coba. Media Korea Selatan melaporkan, ada rudal balistik antarbenua terbesar yang pernah diuji terlihat di sebuah pabrik dekat Pyongyang. Kemungkinan Korut akan menunjukkan sistem kanisterisasi atau sistem penyimpanan rudal dalam kontainer untuk siap diluncurkan.
”Serupa dengan yang ditunjukkan saat parade militer tahun 2017. Pada waktu itu, Korut diduga sedang membuat rudal balistik antarbenua yang berbahan bakar padat,” kata Wakil Direktur Jaringan Nuklir Terbuka Melissa Hanham.
Senjata berbahan bakar padat pada beberapa kasus mungkin lebih mudah disimpan dan lebih cepat digunakan ketimbang sistem berbahan bakar cair.
Kim mengaku menghentikan uji coba nuklir dan peluncuran rudal balistik antarbenua. Akan tetapi, pada saat yang sama ia memproduksi rudal siap tempur dan senjata atom. Hal ini yang memicu spekulasi bahwa parade pada Sabtu nanti akan menjadi ajang pamer rudal-rudal.
Jika betul terjadi, hal itu akan dimaksudkan untuk menunjukkan keberhasilan Korut karena mengikuti arahan Kim. Selain itu, dari unjuk kekuatan tersebut, akan bisa diketahui pula keberhasilan Korut membangun atau membeli banyak kendaraan pengangkut dan peluncur rudal balistik antarbenua.
Hanham menduga Korut akan memamerkan rudal jarak pendek, seperti KN-23, yang pernah diuji coba beberapa kali sejak awal tahun lalu. ”Tipe rudal seperti ini yang paling mengganggu karena kecil, bisa cepat diluncurkan, dan bisa memicu perang nuklir,” ujarnya.
Rumah sakit
Untuk meyakinkan hati rakyatnya, rezim Korut membangun rumah sakit baru di Pyongyang. Pembangunan dikebut dan diharapkan akan selesai ketika liburan, 10 Oktober. Dari citra satelit komersial terlihat bangunan luar rumah sakit itu. Lembaga kajian yang memantau Korut, 38 North, menduga pembangunan itu hanya salah satu bentuk propaganda.
”Ajang-ajang politik besar menjadi kesempatan penting bagi pemimpin Korut untuk menunjukkan persatuan dalam negeri dan membangkitkan kebanggaan rakyat akan kekuatan bangsanya,” kata Rachel Minyoung Lee, pengamat independen di Pemerintah AS dan mantan pakar intelijen open source Korut.