Aksi Kemanusiaan Sejuta Masker untuk Wuhan di Jakarta
Sebagai tanda simpati terhadap korban wabah virus korona, terutama di Wuhan, China, akan diselenggarakan aksi kemanusiaan, doa bersama, dan pengumpulan sejuta masker untuk Wuhan.
Oleh
Iwan Santosa
·2 menit baca
Sebagai tanda simpati terhadap korban wabah virus korona, terutama di Wuhan, China, akan diselenggarakan aksi kemanusiaan, doa bersama, dan pengumpulan sejuta masker untuk Wuhan. Menurut rencana, kegiatan akan digelar di Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Jumat (21/2/2020) petang.
Ketua Panitia Aliansi Masyarakat Peduli Wuhan Ardy Susanto yang dihubungi pada Kamis (20/2) mengatakan, wabah virus korona atau Covid-19 yang melanda Kkota Wuhan, Provinsi Hubei, di China menggugah kepedulian berbagai elemen masyarakat untuk menggelar Spirit of Wuhan: Aksi Sejuta Masker untuk Wuhan.
”Spirit of Wuhan ini acara kemanusiaan sekaligus memberi dukungan moral kepada sesama anak manusia di kota Wuhan yang berjuang menghadapi wabah virus korona. Dalam acara ini, akan dikumpulkan donasi untuk membeli masker yang akan disumbangkan kepada masyarakat Wuhan,” kata Ardy Susanto.
Berbagai kegiatan yang akan digelar dalam acara ini antara lain penyampaian perkembangan informasi terkini di kota Wuhan, doa bersama para tokoh agama dan cendekiawan, pengumpulan donasi, serta penyalaan 2.020 batang lilin. Menurut rencana, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin turut hadir untuk memberi sambutan.
Sejumlah tokoh lain yang juga dijadwalkan hadir antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Yenny Wahid dari Wahid Institute, Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Muhammad Najib, sejumlah anggota DPR, tokoh agama, serta artis dan seniman Ibu Kota.
”Acara ini terbuka untuk umum. Kami mengundang semua lapisan masyarakat dari berbagai profesi, suku, dan agama untuk hadir sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan,” kata Ardy yang juga Ketua Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia.
Pekan lalu, alumni Wuhan di Jakarta turut menyambut WNI yang baru selesai menjalani observasi di Natuna. ”Kami membagikan 300 tangkai bunga Mawar tanda selamat datang dan kepedulian kepada WNI yang baru pulang dari Wuhan tersebut,” kata Simon Simorangkir, alumnus Wuhan yang juga pengurus Perkumpulan Persahabatan Alumni Tiongkok Indonesia (Perhati).
Grup media sosial percakapan Perhati, Persatuan Pelajar Indonesia Tiongkok (PPIT), serta PCNU Tiongkok hingga kini masih ramai dengan pembahasan soal perkembangan kasus wabah virus korona, upaya bantuan kemanusiaan, pengiriman masker, dan komunikasi dengan para pelajar Indonesia yang masih bertahan di China.
Upaya ini untuk mendukung usaha yang dilakukan oleh Pemerintah RI. Pelaksana Tugas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah mengungkapkan, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan WNI di China, termasuk juga dengan WNI yang bertahan di Hong Kong dan Makau.