logo Kompas.id
KesehatanKarantina Diusulkan Berbasis...
Iklan

Karantina Diusulkan Berbasis Pulau

Penyebaran wabah Covid-19 semakin meluas seiring pergerakan penduduk ke sejumlah daerah. Dibutuhkan upaya karantina yang jitu untuk menghambat persebaran yang lebih masif.

Oleh
Ahmad Arif
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vHnzPMsMvXXd3nrAtdIcQx00CAI=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2Fb33f9d1e-39e5-494f-92c0-2ad7bc90d630_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Para perantau yang akan pulang ke kampung halaman antre masuk ke dalam bus di Terminal Pasar Lembang, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (28/3/2020). Meski telah ada imbauan untuk tidak pulang kampung sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19, mereka tetap bersikeras kembali ke kampung halaman karena di perantauan tidak lagi bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

JAKARTA, KOMPAS — Pilihan untuk mengarantina wilayah di pusat wabah tak bisa ditawar lagi. Tidak cukup di Jabodetabek, saat ini pembatasan pergerakan harus dilakukan antarpulau mengingat wabah sudah menyebar luas seiring pergerakan pemudik. Karantina wilayah diusulkan berbasiskan pulau.

Laporan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menunjukkan, hingga Sabtu (28/3), wabah sudah menyebar di 29 provinsi dengan jumlah orang yang positif korona di Indonesia sebanyak 1.155 kasus, 59 sembuh, dan 102 meninggal. Angka ini bertambah signifikan dibandingkan dengan sehari sebelumnya yang sebanyak 1.046 kasus, 46 sembuh, dan 87 meninggal.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000