logo Kompas.id
KesehatanPresiden Tinjau Kemajuan...
Iklan

Presiden Tinjau Kemajuan Pembangunan RS Khusus Korona di Pulau Galang

Presiden Jokowi akan tinjau pembangunan RS Khusus Korona di Pulau Galang, Kota Batam. Rumah sakit tersebut sebelumnya disiapkan pemerintah menyusul RS Darurat di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.

Oleh
Suhartono
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/IxGm7EWDT1dQtNv0B3Z0GOL0f4Q=/1024x681/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2FIMG-20200330-WA0032_1585550991.jpg
SEKRETARIAT KEPRESIDENAN

Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas.

KOTA BATAM, KOMPAS — Presiden Joko Widodo pada Rabu (1/4/2020) pukul 10.00 dijadwalkan terbang ke Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, untuk meninjau Rumah Sakit Khusus Korona yang akan digunakan sebagai tempat observasi dan isolasi pasien positif Covid-19. Direncanakan, Presiden akan didampingi sejumlah menteri, di antaranya Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Dari informasi yang diterima Kompas, kemajuan pembangunan RS itu mencapai 98 persen.

Sebelumnya, rumah sakit tersebut ditinjau oleh Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal (Pol)  Idham Azis didampingi Basuki dan pejabat TNI dan jajaran Kementerian PUPR, Rabu (25/3/2020).

Peninjauan dilakukan untuk melihat kemajuan pembangunan Rumah Sakit Khusus Korona di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Rumah Sakit Khusus Korona yang tengah dibangun pemerintah itu merupakan tempat khusus  untuk pengendalian infeksi penyakit menular, terutama akibat virus korona baru, yang kini menjadi pandemi, Covid-19.

Saat peninjauan sebelumnya, kemajuan pembangunan rumah sakit tersebut sudah mencapai 80 persen berikut fasilitas observasi dan isolasi. ”Sabtu (28/3/2020) diharapkan sudah selesai, tetapi penggunaannya bisa minggu depan sambil mempersiapkan tenaga medisnya siap mengelola rumah sakit tersebut," ujar Hadi saat memberikan keterangan pers usai meninjau RS itu di Pulau Galang.

Baca juga: Rumah Sakit Khusus Korona di Pulau Galang Ditarget Sebulan

Menurut Hadi, dia sudah berkali-kali meninjau sejak awal sampai sekarang ini. ”Setidaknya, tiga kali saya sudah datang. (Karena) Ini prioritas Presiden yang diminta harus diselesaikan dalam dua atau tiga minggu,” kata Hadi lagi. Pertama, Marsekal Hadi datang sebelum pembangunan, yaitu pada 4 Maret lalu. Kedua, ketika pembangunan rumah sakit dimulai, yaitu pada 8 Maret, dan pada Rabu (25/3/2020) ini.

”Kunjungan kita untuk memastikan bahwa pada 28 Maret besok, RS Khusus Penanganan Covid-19 ini harus sudah jadi dan diresmikan presiden sebelum beroperasi,” kata Hadi.

https://cdn-assetd.kompas.id/aRd3Xeu4sJz63Wy_neH7GtfXn54=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F0d599fbd-3c2d-47de-8eee-fa1b154aacb9_jpeg.jpg
KOMPAS/PANDU WIYOGA

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengunjungi rumah sakit tua bekas kamp pengungsi Vietnam di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, yang menurut rencana dipugar menjadi rumah sakit khusus Covid-19 dan penyakit menular lainnya, Rabu (4/3/2020).

Hadi juga menyatakan, TNI juga menjadi garda depan dalam penanganan virus korona. ”Kami membentuk empat komando tugas gabungan terpadu di empat wilayah di bawah kendali Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) 1. Saat ini, dijabat Laksmana Madya Yudo Margono,” ujarnya.

Kami membentuk empat komando tugas gabungan terpadu di empat wilayah di bawah kendali Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan 1. Saat ini dijabat Laksmana Madya Yudo Margono.

Komando tugas gabungan terpadu, kata Hadi, melibatkan TNI-Polri, kementerian/lembaga, dan relawan yang dipimpin para pangkotama ops TNI di bawah kendali Pangkogabwilhan I.

Iklan

Dibagi tiga zona

Siaran pers Kementerian PUPR menyebutkan, pembangunan tempat khusus observasi serta ruang isolasi dan penyembuhan mereka yang terpapar Covid-19 di eks tempat penampungan ribuan pengungsi asal Vietnam selatan pada 1976-1996 mulai dibangun Kementerian  PUPR pada 8 Maret lalu dengan model konstruksi bangunan yang  akan menggunakan sistem modular meniru rumah sakit khusus korona di Wuhan, China.

https://cdn-assetd.kompas.id/lFpBrQ0ErZHxbKRwQ_WT2ABHg_s=/1024x681/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F146c263d-bb58-474f-9dcb-56ab8f6b49e4_jpg.jpg
KOMPAS/PANDU WIYOGA

Pekerja melintas di bangunan bekas rumah sakit kamp Vietnam di Pulau Galang, Kota Batam, Jumat (20/3/2020). Bangunan itu akan digunakan sebagai mes tenaga kesehatan rumah sakit khusus penyakit menular.

”Artinya, material bangunan kita kerjakan di Jakarta dan tinggal dipasang  di Pulau Galang sehingga waktu pembangunannya relatif bisa lebih cepat,” kata siaran pers tersebut.

Sebelumnya, dalam keterangan pers, Basuki bersama sejumlah menteri dan Panglima TNI seusai meninjau persiapan pembangunan RS Darurat Penanganan Covid-19 di Wisma Atlet, Kemayoran, pekan lalu, mengatakan, perkembangan pembangunan RS khusus untuk menangani pasien terpapar korona atau Covid-19 di Pulang Galang sudah mencapai 80 persen.

”Jadi, di Pulau Galang itu kita merehab RS Vietnam dulu, sekarang sudah sampai 80 persen, kemudian membangun sedikit untuk observasi dan isolasi,” kata Basuki, waktu itu (Kompas.id, 15/3/2020).

Lebih jauh, Basuki menyebutkan, tahap pertama hingga 28 Maret 2020 ditargetkan akan ada 400 tempat tidur observasi dan 50 tempat tidur isolasi yang selesai dan siap digunakan untuk pasien Covid-19. Terkait masalah listrik dan air, diakuinya, sudah beres. Dengan demikian, instalasi pengolahan air bersih sudah 100 persen selesai.

https://cdn-assetd.kompas.id/KTRfImiywFqbnVHxgtcPgCOvsP4=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2Ff99393e2-953e-4ed0-9d1e-ddbc9bd520ec_jpeg.jpg
KOMPAS/PANDU WIYOGA

Pekerja menata material dari muatan C-130 Hercules di Pangkalan Udara Hang Nadim, Kota Batam, Kepulauan Riau, Kamis (12/3/2020). Material pendukung itu selanjutnya akan dibawa melalui jalur darat ke Pulau Galang untuk membangun fasilitas kesehatan khusus penyakit menular.

”Tidak hanya bangunan untuk karantina, termasuk isolasi saja, tetapi juga fasilitas pendukungnya, seperti rumah dokter, perawat, dapur umum, gudang, dan laundry, disiapkan,” sebut rilis Kementerian PUPR.

Tidak hanya bangunan untuk karantina, termasuk isolasi saja, tetapi juga fasilitas pendukungnya, seperti rumah dokter, perawat, dapur umum, gudang, dan laundry, disiapkan.

Dari laporan yang dimilikinya, Basuki menambahkan, saat ini pembangunan fasilitas observasi penyakit menular di Pulau Galang dibagi menjadi tiga zonasi, yakni zona A meliputi gedung penunjang, seperti mes petugas, dokter dan perawat, gedung sterilisasi, gedung farmasi, gedung gizi, laundry, gudang dan power house.

Baca juga: Tempat Observasi dan Isolasi Pulau Galang Disiapkan untuk Jangka Panjang

Zona B meliputi fasilitas penampungan dan fasilitas pendukung, seperti ruang isolasi, ruang observasi, laboratorium, ruang sterilisasi, GWT, sentral gas medis, instalasi jenazah, landasan helikopter, dan zona utilitas. Material modul panel yang telah dikirim dari Jakarta saat ini sudah selesai dipasang sebanyak 4 modul untuk ruang observasi berkapasitas 5 tempat tidur.

Terakhir, zona C peruntukannya memanfaatkan cadangan lahan. Keseluruhan pekerjaan berlangsung di bawah supervisi Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Kepulauan Riau. Bertindak selaku kontraktor pelaksana adalah PT Waskita Karya dan PT Wijaya Karya. (*)

https://cdn-assetd.kompas.id/aTeQj4n3tXdNv6B4fUPg-MSDrHE=/1024x685/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F71707ead-fe65-4597-bdad-481d637bb96f_jpeg.jpg
KOMPAS/PANDU WIYOGA

Kondisi rumah sakit tua bekas kamp pengungsi Vietnam di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (4/3/2020). Bangunan itu menurut rencana dipugar menjadi rumah sakit khusus Covid-19 dan penyakit menular lainnya.

Editor:
suhartono
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000