Pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh di Sulteng bertambah dari dua orang menjadi tiga orang. Ini merupakan berita gembira yang memberikan harapan kesembuhan bagi pasien lain yang sedang dirawat.
Oleh
VIDELIS JEMALI
·3 menit baca
PALU, KOMPAS — Pasien Covid-19 yang sembuh di Sulawesi Tengah bertambah satu orang lagi. Total sudah tiga pasien sembuh dari 27 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Berita gembira itu memberikan harapan kepada pasien lain yang tengah dirawat di rumah sakit dan menjalani isolasi mandiri.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng Jumriani Yunus menyatakan, pasien tersebut selama ini dirawat di rumah sakit Makassar, Sulawesi Selatan. ”Dia sudah keluar dari rumah sakit, tetapi untuk pemulihan ia beristirahat di Makassar,” katanya di Palu, Sulteng, Rabu (22/4/2020).
Pasien tersebut merupakan satu dari delapan anggota keluarga dan orang dekat Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor yang meninggal karena Covid-19 pada awal April. Kedelapannya terkonfirmasi positif Covid-19 begitu diperiksa dua hari setelah meninggalnya Aptripel. Mereka rombongan yang mengantar Bupati dari Kolonodale, Kabupaten Morowali Utara, ke Makassar, Sulsel, akhir Maret.
Dia (pasien) sudah keluar dari rumah sakit, tetapi untuk pemulihan ia beristirahat di Makassar. (Jumriani Yunus)
Pasien yang sembuh tersebut selama ini dirawat di salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Makassar. Sementara ketujuh orang lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah karena tak menunjukkan gejala-gejala terkait Covid-19, antara lain demam tinggi, batuk kering, dan sesak napas.
Ketujuhnya masih menjalani isolasi mandiri di rumah. Hasil pemeriksaan sampel kedua menunjukkan negatif. Jika pemeriksaan sampel ketiga juga negatif, ketujuhnya dinyatakan sembuh.
Juru Bicara Pusat Data dan Informasi Covid-19 Sulteng Haris Kariming menyatakan, pasien dinyatakan sembuh setelah sampel swab-nya diperiksa sebanyak dua kali dengan hasil berturut-turut negatif. Ketiga pasien sembuh melewati dua tahap itu ditambah dengan hasil pemeriksaan medis tentang kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan.
Dengan sembuhnya pasien tersebut, total pasien positif Covid-19 di Sulteng tiga orang atau persentasenya 11,11 persen dari 27 kasus terkonfirmasi. Angka itu sama dengan jumlah kematian akibat Covid-19.
Jumriani menyatakan, bertambahnya pasien tersebut memberikan harapan kepada para pasien yang saat ini bergulat dengan penyakitnya. Hal itu juga memotivasi tenaga medis untuk bekerja maksimal.
Persebaran pasien
Berdasarkan persebaran, pasien positif Covid-19 paling banyak dirawat di dua rumah sakit rujukan di Kota Palu, yakni RSUD Undata dan RSU Anutapura. Total ada delapan pasien. Pasien lainnya dirawat di Poso, Buol, dan Tolitoli, di luar yang menjalani isolasi mandiri di Makassar.
Sejauh ini, kebijakan umum terkait penanganan Covid-19 masih belum banyak berubah, yakni pengetatan pengawasan lalu lintas darat di perbatasan antarprovinsi dan antarkota/kabupaten. Selain itu, juga diawasi secara ketat pelaku perjalanan udara dan laut. Petugas memeriksa kesehatan mereka (suhu tubuh) dan mencatat riwayat perjalanan mereka. Berdasarkan riwayat perjalanan dan kondisi kesehatannya, petugas memantau mereka lebih lanjut.
Penegakan jaga jarak sosial dan fisik serta keharusan pemakaian masker saat keluar rumah juga terus dilakukan bersama dengan aparat keamanan. Memang masih terpantau banyak pengendara sepeda motor di jalan yang masih belum memakai masker. Mereka, yang ada di sejumlah tempat layanan, seperti bank, ditolak untuk bertransaksi. Kepolisian juga kadang menindak mereka yang tak memakai masker dengan menyemprotkan air dari mobil di sejumlah persimpangan jalan raya.