Berbicara Saja Dapat Mengeluarkan Percikan, Pakailah Maskermu!
Sekali lagi sains menunjukkan betapa pentingnya masker untuk mencegah penyebaran Covid-19. Melalui video, peneliti menampilkan efektivitas berbagai jenis masker dalam menahan ”droplet” dan aerosol dari mulut dan hidung.
Oleh
SATRIO PANGARSO WISANGGENI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sekali lagi sains menunjukkan betapa pentingnya masker untuk mencegah penyebaran Covid-19. Melalui rekaman video, peneliti menampilkan efektivitas berbagai jenis masker dalam menahan percikan atau droplet dan aerosol dari mulut dan hidung.
Kepala Biosecurity Program dari University of New South Wales, Australia, Profesor C Raina MacIntyre beserta koleganya menggunakan lampu LED dan kamera berkecepatan tinggi untuk membandingkan kemampuan berbagai jenis masker.
Dalam penelitian itu, tiga jenis masker saling dibandingkan kemampuannya dalam menahan droplet dan aerosol dari mulut dan hidung manusia; masker bedah, masker kain rumahan satu lapis, dan juga masker kain rumahan yang berlapis ganda. Lalu, subyek diminta untuk menghitung angka 1 sampai dengan 10 dalam bahasa Inggris, batuk, dan bersin.
Dalam video yang dihasilkan terlihat jelas perbedaan sebaran droplet yang muncul dari setiap aktivitas. Dari video tersebut juga terlihat bahwa dengan berbicara saja—tidak perlu sampai batuk atau bersin—droplet sudah dapat keluar.
”Masker satu lapis jauh lebih baik daripada tidak sama sekali. Namun, masker rumahan dua lapis itu secara signifikan jauh lebih baik dalam mengurangi penyebaran droplet akibat batuk dan bersin,” tulis MacIntyre dan kawan-kawan dalam artikel yang diterbitkan jurnal Thorax pada Jumat (24/7/2020).
Masker satu lapis jauh lebih baik daripada tidak sama sekali. Namun, masker rumahan dua lapis itu secara signifikan jauh lebih baik dalam mengurangi penyebaran droplet akibat batuk dan bersin.
Untuk mendapatkan rekaman video tersebut, MacIntyre menggunakan kamera berkecepatan tinggi dengan kecepatan mencapai 1.000 frame per detik.
MacIntyre berharap dengan temuannya tersebut menunjukkan, apabila kelak terjadi kelangkaan masker bedah, masker kain dengan lebih dari dua lapis akan menjadi pilihan yang lebih baik daripada masker kain satu lapis.
”Perlu banyak penelitian untuk menemukan desain masker kain yang baik. Melihat pentingnya masker ini, saya berharap sejumlah negara di dunia dapat memastikan produksi masker bedah yang memadai,” kata MacIntyre.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Profesor Holger Schünemann dan kawan-kawan dari McMaster University Kanada, ditemukan bahwa kemampuan masker bedah setara dengan menggunakan masker kain sebanyak 12-16 lapis.
”Jaga jarak lebih dari 1 meter beserta penggunaan masker N95 ataupun masker bedah ataupun yang setara, seperti masker katun dengan 12-16 lapis, berkorespondensi dengan rendahnya risiko penularan,” tulis Schunemann dalam artikel hasil penelitian yang sudah dipublikasikan oleh jurnal The Lancet pada 1 Juni 2020.
Pakai masker, salon bebas Covid-19
Bukti empiris masker mencegah transmisi Covid-19 juga telah dibuktikan oleh dua penata rambut di Missouri, Amerika Serikat.
Publikasi milik Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), ”Morbidity and Mortality Weekly Report” tertanggal Jumat (17/7/2020), mencatat bahwa kedua penata rambut tersebut menangani 139 klien selama lebih dari sepekan pada pertengahan Mei lalu tanpa mengetahui bahwa mereka telah terinfeksi Covid-19 dan dalam fase infectious atau dapat menularkan Covid-19.
Namun, kedua penata rambut tersebut selalu mengenakan masker saat menangani pelanggan mereka. Hingga laporan terbit, tidak ada orang yang menunjukkan gejala Covid-19 di antara seluruh 139 pelanggan mereka tersebut.
Peneliti CDC yang menyusun laporan tersebut, Joshua Hendrix, Charles Walde, Kendra Findley, dan Robit Trotman, mengatakan bahwa penggunaan masker adalah alat yang penting untuk meminimalisasi penyebaran virus korona jenis baru (SARS-CoV-2) baik dari orang yang menunjukkan gejala (simtomatik) maupun yang asimtomatik.
”CDC merekomendasikan kebijakan tempat kerja yang mewajibkan penggunaan masker baik untuk karyawan maupun pelanggan,” tulis Hendrix dan kawan-kawan.