Telkomsel Terus Perkuat Komunikasi di Pulau Terluar
Oleh
AGNES SWETTA PANDIA
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS – Telkomsel terus berupaya memperkuat layanan komunikasi terutama di pulau terluar sisi selatan Indonesia, yakni Pulau Rote, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Layanan telokomunikasi diperkuat dengan menghadirkan Compact Mobile Base Station (Combat) atau Mobile BTS baru.
Kehadiran infrastruktur jaringan terbaru di pulau terluar di sisi selatan Indonesia tersebut menurut Executive Vice President Area Jawa Bali Telkomsel Agus Setia Budi melalui siaran pers yang diterima Kompas Surabaya, pada JUmat (18/1/2019), kini Telkomsel telah mengoperasikan 40 BTS di Pulau Rote.
Menurut Agus Setia Budi upaya TelkomGroup dan Telkomsel dalam membangun layanan komunikasi di Pulau Rote selaras dengan komitmen dalam memperkuat wilayah terdepan, yang merupakan lini strategis Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Kami berharap pemerintah dan masyarakat dapat mengoptimalkan layanan komunikasi untuk meningkatkan produktivitas serta mendukung sektor pariwisata dalam membangun Pulau Rote," katanya.
Kami berharap pemerintah dan masyarakat dapat mengoptimalkan layanan komunikasi untuk meningkatkan produktivitas serta mendukung sektor pariwisata dalam membangun Pulau Rote
Compact Mobile Base Station (Combat) atau Mobile BTS baru di Pulau Rote berlokasi di Markas Komando Distrik Militer 1627/Rote Ndao di Kelurahan Oeteas, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao. Combat tersebut diresmikan Jumat (18/1/2019) oleh Komisaris Utama Telkom Indonesia Hendri Saparini beserta jajaran dewan komisaris Telkom Indonesia.
Dalam kesempatan itu juga hadir Bupati Rote Ndao Leonard Haning, Bupati Rote Ndao terpilih 2019-2024 Paulina Haning Bulu, serta Komandan Distrik Militer 1627/Rote Ndao Letkol Kav Andriyan Wahyu Dwi Atmoko.
Komisaris Utama Telkom, Hendri Saparini menyerahkan miniatur BTS kepada Bupati Rote Ndao, Leonard Haning pada Jumat (18/1/2019).
Kehadiran Compact Mobile Base Station (Combat) dari TelkomGroup dan Telkomsel kata Andriyan Wahyu menjadi kebanggaan karena dengan layanan ini bisa meningkatkan pengabdian kami di ujung selatan Indonesia, pulau terluar Indonesia yaitu Pulau Rote dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Untuk itu menurut Agus Setia Budi, Telkomsel terus berperan aktif dan berkontribusi dalam menghadirkan akses telekomunikasi bagi masyarakat Indonesia di kawasan tertinggal, terluar, dan terdepan (3T). Langkah ini sesuai dengan komitmen Telkomsel untuk membuka akses telekomunikasi dan informasi seluas-luasnya di daerah perbatasan, daerah terpencil, serta jalur bahari di Indonesia. Penambahan infrastruktur ini juga sekaligus mendukung percepatan Rencana Pita Lebar Indonesia periode 2014-2019.
Dengan adanya kualitas layanan komunikasi yang setara dengan kota besar di Indonesia, perluasan jaringan layanan Telkomsel di Pulau Rote diharapkan bisa mendukung percepatan pertumbuhan perekonomian dan kemasyarakatan.
"Meningkatnya layanan komunikasi juga sekaligus mampu menjadi katalisator dalam mempromosikan potensi daerah ini, sebagai salah satu surga surfing atau menyelamdunia, sekaligus menjadi manfaat bagi daya tarik investasi, peluang usaha, bahkan lapangan kerja baru,” ujarnya.