LONDON, KAMIS — Mesut Ozil, gelandang serang Arsenal, bisa kembali tersenyum di lapangan pada laga kedua babak 32 besar Liga Eropa melawan Bate Borisov. Senyum itu terajut setelah dua bulan penuh rasa frustrasi sang bintang di bawah kepelatihan Unai Emery.
Ozil tersenyum lepas seusai membawa timnya unggul 3-0 atas Bate di Stadion Emirates, Jumat (22/2/2019) dini hari WIB. Mantan pemain tim nasional Jerman itu bahagia karena untuk pertama kalinya bermain penuh 90 menit sejak Desember 2018.
Kesempatan bermain itu tidak disia-siakan. Ozil tampil sebagai jenderal pengatur serangan sepanjang laga. Selama laga, dia memberi 74 umpan dari 83 percobaan, terbanyak kedua, dan tiga umpan kunci. Arsenal pun membalikkan keadaan dan lolos dengan agregat 3-1 setelah kalah di kandang Bate, 0-1.
”Perasaan yang sangat baik untuk bisa berada di lapangan lagi. Penampilan bagus dari seluruh tim secara keseluruhan,” tulis Ozil dalam akun Twitter miliknya selepas laga.
Mantan pemain Real Madrid itu sebelumnya sempat bermasalah dengan Emery. Dalam dua bulan terakhir, sejak 26 Desember 2019, dia hanya sekali menjadi pemain mula, saat Arsenal bertemu Cardiff pada 29 Januari. Itu pun dia digantikan pada babak kedua.
Hal itu sempat membuatnya frustrasi. Pemain dengan gaji termahal di Arsenal, 350.000 poundsterling per pekan, itu sering mencurahkan perasaan di akun media sosial, baik Twitter maupun Instagram. Pekan lalu, Ozil menuliskan sebuah kalimat yang pernah diucapkan legenda Arsenal, Dennis Bergkamp.
”Ketika kamu mendukung sebuah klub sepak bola, kamu tidak mendukung karena gelar, pemain, atau sejarah. Kamu mendukung karena telah menemukan dirimu dan menjadikanmu bagian di tempat tersebut,” tulisnya.
Ozil seperti membenarkan situasinya yang sedang terpinggirkan dari tim Emery. Meski begitu, dia menyatakan situasi itu tak mengganggunya. Dia selalu menjadi bagian dari Arsenal.
Keluhan itu seperti didengarkan Emery. Kemarin, dia memainkan Ozil selama 90 menit penuh, yang sangat jarang terjadi pada musim ini. Pelatih asal Spanyol itu menyatakan cukup puas dengan keputusannya tersebut. ”Saya senang. Ini adalah sesuatu yang kami inginkan dari dia,” kata Emery kepada UEFA.com.
Menurut Emery, permasalahan Ozil selama ini adalah kurang konsisten dalam berlatih, selain karena tidak sesuai dengan skema 4-3-3 miliknya. Anak asuhnya itu kerap cedera minor dan sakit tiba-tiba saat berlatih ataupun menjalani laga.
”Kuncinya ada di tangan Ozil. Dia harus konsisten dalam latihan, juga pertandingan, tanpa cedera dan sakit. Dengan hal itu, saya melihat Ozil masih bisa mencapai yang terbaik. Hal itu mulai dilakukannya dalam dua minggu terakhir,” kata pelatih yang memenangi tiga trofi Liga Eropa beruntun bersama Sevilla itu.
Nasib Ozil di Arsenal masih penuh tanda tanya. Bahkan, Emery masih belum memastikan gelandang kreatif tersebut akan bermain pada Minggu (24/2/2019). Adapun Minggu nanti, Arsenal akan menjamu Southampton dalam lanjutan Liga Primer Inggris.
Meski begitu, kehadiran kembali Ozil membawa reaksi positif bagi rekan setim dan penggemar Arsenal. Dalam laga dini hari tadi yang dihadiri 58.000 penonton di Stadion Emirates, penggemar Arsenal selalu menyanyikan lagu khas Ozil.
Legenda Arsenal, Arsene Wenger, pelatih yang membawa Ozil pada 2013, mengungkapkan permasalahan sebenarnya sang bintang. Menurut dia, pemain berdarah Turki itu berada dalam zona nyaman sejak masuk ke Arsenal.
”Sering kali kami berpikir akan mendapatkan pemain terbaik jika membeli dan mengontrak bintang selama lima tahun. Tetapi, itu tidak pasti. Bisa saja mereka tidak berlatih dan bermain maksimal karena mereka sedang berada di zona nyaman,” ucap pelatih yang mengabdi selama 22 tahun di Arsenal tersebut. (UEFA.COM)