Tak Hiraukan Kritik, Jokowi Terus Bagikan Sertifikat Gratis
›
Tak Hiraukan Kritik, Jokowi...
Iklan
Tak Hiraukan Kritik, Jokowi Terus Bagikan Sertifikat Gratis
Oleh
ANITA YOSSIHARA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo tidak menghiraukan kritik yang dilontarkan sejumlah pihak terkait program pemberian sertifikat tanah gratis. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tetap bersikukuh melanjutkan pembagian sertifikat tanah gratis kepada masyarakat.
Jumat (22/2/2019) pagi, Presiden Jokowi kembali membagikan sertifikat gratis di Gelanggang Remaja Pasar Minggu, Jakarta. Kali ini 3.000 lembar sertifikat lahan dibagikan kepada warga dari 16 kecamatan di Kota Jakarta Selatan.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi menegaskan, program pemberian sertifikat gratis akan terus dilanjutkan. ”Kalau ada yang mengatakan membagi-bagi sertifikat tidak ada gunanya, ya, silakan ngomong seperti itu, tapi tetap program ini akan kita lanjutkan,” katanya.
Turut mendampingi dalam acara itu Sekretariat Kabinet Pramono Anung Wibowo, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, serta Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
Dijelaskan, program sertifikat gratis merupakan jawaban pemerintah atas persoalan sengketa lahan yang kerap dikeluhkan warga. Menurut Jokowi, keluhan itu selalu ia dengar setiap melakukan kunjungan kerja ke daerah.
”Kenapa sertifikat ini diberikan? Karena tidak hanya di Jakarta, tapi di seluruh Tanah Air, setiap saya ke desa ada keluhan sengketa lahan,” katanya.
Dengan adanya sertifikat, masyarakat memiliki bukti sah kepemilikan lahan. Dengan adanya sertifikat itu diyakini sengketa lahan bisa diminimalkan atau bahkan dihilangkan.
Presiden Jokowi kembali menyampaikan, di Indonesia terdapat 126 juta bidang lahan. Namun pada 2015, baru 46 juta bidang lahan yang ter ertifikasi. Karena itulah, pemerintah menggenjot pembagian sertifikat lahan gratis untuk masyarakat.
Keberhasilan BPN
Sepanjang tahun 2017, Badan Pertanahan Nasional (BPN) menerbitkan 5 juta lembar sertifikat tanah. Kemudian pada 2018 BPN menerbitkan 7 juta lembar sertifikat, dan tahun 2019 ditargetkan 9 juta lembar sertifikat.
Menteri ATR Sofyan Djalil menjelaskan, khusus Jakarta Selatan tinggal 36.538 bidang lahan yang belum memiliki sertifikat. Ia menjanjikan, pengurusan seluruh lahan di Jakarta Selatan selesai pada 2019.
Sementara selain lahan masyarakat, kemarin, Presiden Jokowi juga membagikan sertifikat untuk 350 bidang tanah wakaf di Masjid Raya Bani Umar, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten. Pembagian sertifikat dilakukan setelah Presiden Jokowi menjalani shalat Jumat.