logo Kompas.id
”Garuda Muda” Siapkan Mental
Iklan

”Garuda Muda” Siapkan Mental

Oleh
Herpin Dewanto Putro
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9G2DNwckcIf9f1RyyikX9D5xa9Y=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F76888659_1553266158.jpg
ANTARA/R REKOTOMO

Pemain tim nasional Indonesia U-23, Muhamad Dimas (9), berupaya mempertahankan bola yang coba direbut pemain tim nasional Thailand U-23, Imura Wisarut (11), pada pertandingan perdana Grup K kualifikasi Piala Asia U-23 2020 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Jumat (22/3/2019). Skuad ”Garuda Muda” dikalahkan Thailand, 0-4.

HANOI, SABTU —Setelah dikalahkan Thailand, 0-4, pada laga pertama, tim nasional Indonesia akan kembali menghadapi laga sulit lainnya melawan Vietnam di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Minggu (24/3/2019) pukul 20.00 WIB. Kekuatan mental menjadi modal besar tim ”Garuda Muda” karena Vietnam tampil di hadapan pendukungnya dan baru membantai Brunei Darussalam, 6-0.

Laga kedua Grup K ini akan menjadi laga hidup-mati bagi Indonesia. Jika ingin menjaga kans lolos ke putaran final Piala Asia U-23 tahun 2020 di Thailand, Indonesia wajib mengalahkan Vietnam. Kalah dari Vietnam membuat langkah Indonesia terhenti meski pada laga terakhir mengalahkan Brunei.

Thailand akan lolos otomatis sebagai tuan rumah putaran final. Indonesia, Vietnam, dan Brunei bisa memastikan tiket putaran final jika menjadi juara grup. Jika Thailand juara Grup K, peluang lolos masih bisa diperoleh dengan finis di peringkat kedua grup, bersaing menjadi lima tim peringkat kedua terbaik dari 11 grup yang ada. Total ada 16 tim yang akan lolos ke putaran final.

Iklan

Target minimal untuk masuk lima tim peringkat kedua terbaik juga masih sulit dicapai. Thailand sudah membuat Indonesia defisit empat gol pada laga pertama. Padahal, lima tim peringkat dua terbaik akan ditentukan antara lain melalui perhitungan poin, jumlah selisih gol, dan gol yang dicetak.

Begitu terjalnya jalan yang dilalui Garuda Muda ini membuat Pelatih Indonesia Indra Sjafri merasa perlu memperbaiki mental para pemain.

Selain terpukul karena kalah telak dari Thailand, mental para pemain Indonesia juga terpengaruh setelah FIFA melarang Ezra Walian tampil. Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu dilarang tampil karena pernah membela timnas Belanda U-17 pada 2013.

Selain memperbaiki mental pemain, latihan pada Sabtu (23/3/2019) juga berisi materi untuk meredam agresivitas Vietnam. ”Kami akan respons agresivitas permainan Vietnam dengan taktik kami,” kata Indra, seperti dilansir Humas PSSI.

Sebagai tuan rumah dalam ajang kualifikasi kali ini, Vietnam berusaha keras menunjukkan penampilan terbaiknya. Mereka memberi tekanan yang begitu besar terhadap Brunei Darussalam pada laga pertama, Jumat lalu. Kekuatan tim Vietnam sangat merata dan keenam gol yang mereka ceploskan ke gawang Brunei berasal dari enam pemain berbeda.

”Enam gol dari enam pemain berbeda itu menjadi hal terbaik. Namun, saya masih merasa ada yang kurang dari tim kami,” kata Pelatih Vietnam Park Hang-seo, seperti dilansir laman Fox Sports Asia. Vietnam masih ingin tampil lebih baik lagi saat melawan Indonesia nanti.

Ambisi Vietnam ini menjadi tanda bahaya bagi Garuda Muda sehingga kekuatan mental sangat berpengaruh. Namun, mental saja tidak cukup, Garuda Muda butuh bermain kolektif dan tidak individualis seperti pada laga pertama. (DEN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000