Triathon Ironman 70.3 Bintan Bisa Datangkan 5.000 Wisatawan
›
Triathon Ironman 70.3 Bintan...
Iklan
Triathon Ironman 70.3 Bintan Bisa Datangkan 5.000 Wisatawan
Lomba triatlon internasional, Indofood Ironman 70.3, akan kembali digelar di Bintan, Kepulauan Riau, 25 Agustus 2019. Acara yang masuk dalam lima besar ”Most Valuable Tourism Event” di Indonesia tersebut diharapkan mampu mendatangkan 5.000 wisatawan.
Oleh
ERIKA KURNIA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Lomba triatlon internasional, Indofood Ironman 70.3, akan kembali digelar di Bintan, Kepulauan Riau, pada 25 Agustus 2019. Acara yang masuk dalam lima besar ”Most Valuable Tourism Event” di Indonesia tersebut diharapkan mampu mendatangkan 5.000 wisatawan.
”Kami harapkan sampai dengan akhir Agustus, jumlah peserta akan cukup 1.300 orang. Total peserta tersebut kemungkinan akan hadir bersama keluarga atau kerabat yang mau mendukung sehingga kami perkirakan total 4.000-5.000 tamu akan hadir,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bintan Wan Rudy Iskandar saat jumpa pers terkait dengan penyelenggaraan ”Indofood Ironman 70.3 Bintan” di Wyndham Casablanca Hotel, Jakarta, Selasa (25/6/2019).
Selain Wan Rudy, hadir pula dalam jumpa pers itu perwakilan penyelenggara, yaitu CEO MetaSport Nathalie Marquet, kemudian Head of Corporate Communications PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Stefanus Indrayana, General Manager Bintan Resort Cakrawala Abdul Wahab, dan Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Manajemen Agenda Pariwisata Esthy Reko Astuti.
Untuk mendukung kegiatan tersebut, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bintan juga menjual paket-paket perjalanan wisata di Bintan, termasuk akomodasinya.
Esthy Reko Astuti mengatakan, dampak ekonomi dari kegiatan triatlon itu cukup besar. Dia mengestimasikan 1,5 juta dollar Singapura atau setara dengan Rp 15,7 miliar bisa didapat dari kegiatan tersebut. Salah satunya dari pengeluaran wisatawan selama di Bintan.
Hal itu menjadi salah satu alasan Kementerian Pariwisata memasukkan kegiatan triatlon di Bintan itu ke salah satu Wonderful Event di Indonesia. Adapun di Bintan, kegiatan tahunan itu menjadi salah satu dari delapan kegiatan pariwisata berskala internasional yang digelar pada 2019.
”Ironman menjadi salah satu dari 100 Wonderful Event karena ada dampak ekonominya dan konten lokal dapat dipromosikan, dalam hal ini keindahan alamnya. Bintan juga merupakan salah satu pintu masuk wisman yang jumlah kunjungannya terbesar ketiga, setelah Bali dan Jakarta,” tuturnya.
Ia pun berharap para pelaku industri pariwisata dan pemerintah daerah dapat menyiapkan daerah untuk menarik lebih banyak wisatawan, khususnya dari mancanegara. Tahun lalu, sektor pariwisata menyumbang hingga 80 persen pendapatan asli daerah (PAD) Bintan yang mencapai Rp 220 miliar.
Lebih menarik
Perlombaan triatlon untuk atlet amatir tersebut dilangsungkan di medan sepanjang 70,3 mil atau 113 kilometer.
Untuk rute renang dengan jarak 1,9 km dan lari sejauh 21,1 km dilakukan di kawasan Lagoi, yaitu kawasan wisata eksklusif dan terpadu di Bintan. Sementara rute bersepeda sepanjang 90 km akan melalui perkampungan Bintan yang berbukit, diwarnai pepohonan kelapa dan hutan bakau di kawasan pesisir.
Nathalie Marquet mengatakan, pada lomba tahun ini, panitia membuat beberapa perubahan, di antaranya panitia akan mengadakan sistem rolling start di cabang renang dan menambah slot dari semula hanya 30 slot pada 2018 menjadi 60 slot. Peserta yang berhasil masuk akan bisa mengikuti Kejuaraan Dunia Ironman 70.3 di Taupo, Selandia Baru, pada 2020.
”Selain itu, tahun ini kami menyediakan sejumlah titik rain shower yang menyemprotkan air di jalur lomba untuk menyegarkan para peserta lari,” katanya.
Hingga kini, MetaSport mencatat jumlah peserta yang telah mendaftar ”Indofood Ironman 70.3” sudah sekitar 900 peserta. Sekitar 30 persen di antaranya berasal dari Indonesia, sisanya dari luar negeri, antara lain Jepang dan Australia.