PT Transjakarta mengalihkan rute layanan sejumlah rute bus yang selama ini melintasi kawasan di sekitar Jalan Merdeka Barat, Jakarta. Polisi menutup sejumlah jalan di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi karena ada konsentrasi massa menghadiri sidang pembacaan putusan perkara perselisihan Pemilihan Umum Presiden 2019.
Oleh
AGUIDO ADRI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Transjakarta mengalihkan rute bus Transjakarta sehubungan dengan sidang putusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa hasil Pemilu Presiden 2019, Kamis (27/6/2019). Pengalihan ini bertujuan agar pelayanan terhadap penumpang tetap optimal.
Pengalihan rute bus Transjakarta untuk Koridor 1 arah Kota-Blok M dengan rute yang dilalui yaitu Blok M-Sarinah-lampu pengatur lalu lintas (TL) Sarinah ke luar jalur-TL Bank Indonesia belok kiri-Jalan Kebon Sirih-Hotel Milenium belok kiri-Jalan Fachrudin-Jati Baru lurus-Jalan Cideng Barat-TL Tarakan belok kanan-Halte Petojo-TL Harmoni belok kiri-Harmoni-Kota.
Selanjutnya Koridor 5A arah Grogol 1 dari Kampung Melayu normal sampai Sarinah-TL Sarinah ke luar jalur-TL Bank Indonesia-Jalan Kebon Sirih-Hotel Milenium belok kiri-Jalan Fachrudin-Jati Baru lurus-Jalan Cideng Barat-TL Tarakan belok kanan-Halte Petojo-TL Harmoni belok kiri-jalur reguler Harmoni-normal ke Grogol 1.
Kemudian Koridor 2 arah Pulogadung dengan rute dari Harmoni belok ke Pejambon-Pasar Baru-Lapangan Banteng-Pejambon-Tugu Tani-Senen-Pulogadung. Sementara bus Transjakarta juga tidak melalui Koridor 2, yaitu Monas, Balai Kota, dan Gambir 2.
Pengalihan rute juga terjadi di kawasan Dukuh Atas dengan rute TL Bank Indonesia belok kiri-Jalan Kebon Sirih-Hotel Milenium belok kiri-Jalan Fachrudin-Jati Baru lurus-Jalan Cideng Barat-TL Tarakan belok kanan-Halte Petojo-TL Harmoni belok kiri-Harmoni-Kota.
Pada rute tersebut, kawasan yang tidak dilalui yaitu plang stop Indosat, plang stop Monas, plang stop RRI, dan plang stop Majapahit.
Sementara itu, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menerapkan penutupan jalan di beberapa ruas jalan di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat pada Rabu (26/6/2019).
Senior Manager Humas PT Kereta Api Indonesia Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, penutupan jalan tersebut tentu berdampak pada pengalihan arus lalu lintas ke ruas jalan sekitarnya, khususnya di area Stasiun Gambir dan berpotensi menimbulkan kemacetan lalu lintas kendaraan di sekitar stasiun.
Antisipasi penumpang kereta
Guna mengantisipasi risiko serta meminimalkan keterlambatan para calon penumpang kereta api (KA) jika terjebak kemacetan akibat penumpukan kendaraan dan kesulitan menuju Stasiun Gambir, PT KAI Daop 1 Jakarta menghimbau para calon penumpang agar mengatur waktu keberangkatan.
”Meskipun berpotensi terjadi kemacetan di beberapa ruas jalan di sekitar Stasiun Gambir, operasional kereta api (KA) tetap berjalan normal sesuai Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka), termasuk keberangkatan KA dari Stasiun Gambir. Kami tidak memberlakukan rekayasa pola operasi berhenti luar biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara,” tutur Eva.
Untuk itu, Eva menghimbau kepada seluruh calon penumpang KA agar mengatur waktu perjalanannya menuju stasiun, secara khusus penumpang yang keberangkatannya dari Stasiun Gambir. Hal ini guna menghindari calon penumpang ketinggalan kereta.
Eva melanjutkan, pada hari Kamis ini total ada 35 keberangkatan KA dari Stasiun Gambir yang terdiri dari 32 KA reguler dan 3 KA tambahan. Diperkirakan ada sekitar 13.061 penumpang yang berangkat dan 13.924 penumpang yang turun dari Stasiun Gambir. Sementara untuk rata-rata penumpang yang berangkat dari Stasiun Gambir setiap harinya sekitar 10.000 penumpang saat weekday dan 15.000 penumpang saat weekend.
Selain memberi himbauan kepada calon penumpang KA, PT KAI Daop 1 Jakarta juga melakukan penambahan petugas keamanan di Stasiun Gambir.
”Kami telah menurunkan 28 petugas pengamanan dan tambahan dua petugas dari TNI. Untuk keamanan, sesuai standar operasional prosedur yang ada. Pemeriksaan barang bawaan juga menggunakan metal detector di area boarding gate,” tutur Eva.