Dua bulan tak bertanding menjadi tantangan Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi sebagai juara bertahan Indonesia Terbuka. Dukungan penonton di Istora GBK menjadi penopang semangat.
JAKARTA, KOMPAS — Blibli.com Indonesia Terbuka akan menjadi turnamen pertama ganda putra nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, dalam dua bulan. Tekad mempertahankan gelar juara dicanangkan meski disadari itu tak akan mudah.
Dalam turnamen yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, 16-21 Juli, Kevin/Marcus berstatus unggulan pertama. Takuto Inoue/Yuki Kaneko (Jepang), pasangan yang mereka kalahkan pada final 2018, akan menjadi lawan pada babak pertama.
Pasangan unggulan yang berada pada paruh atas bersama ”Minions” adalah Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark/8) yang berpeluang menjadi lawan pada perempat final serta Li Junhui/Liu Yuchen (China/3) atau Han Cheng Kai/Zhou Hao Dong (China/7), calon lawan pada semifinal.
Atas Inoue/Kaneko, Astrup/Rasmussen, serta Li/Liu, Kevin/Marcus unggul telak berdasarkan statistik pertemuan. Mereka hanya tertinggal dari Han/Zhou, 2-3, itu pun satu kekalahan terjadi tanpa tanding ketika mereka seharusnya bertemu pada Final BWF 2018. Saat itu, Kevin/Marcus batal bertanding karena cedera.
Pada paruh bawah undian, empat unggulan yang bersaing adalah dua pasangan Jepang dan dua Indonesia. Mereka adalah Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (2), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (4), Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (5), dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (8).
”Saya punya target mempertahankan gelar juara, tetapi tidak akan berpikir terlalu jauh. Langkah demi langkah saja. Apalagi, mempertahankan gelar tidak akan mudah, ada beban juga untuk melakukan itu,” ujar Kevin dalam konferensi pers turnamen yang dihadiri Ketua Umum PP PBSI Wiranto di Jakarta, Rabu (26/6/2019).
Meski statistik menunjukkan keunggulan atas banyak pasangan, Kevin mengatakan, persaingan pada ganda putra merata. ”Sama seperti tahun lalu, setiap pasangan memiliki peluang juara, jadi tidak akan mudah,” kata Kevin yang terakhir kali tampil bersama Marcus pada kejuaraan beregu campuran Piala Sudirman di China, 19-26 Mei.
Absen bertanding selama dua bulan tersebut dinilai tak akan mengganggu penampilan mereka karena kondisi yang sama terjadi setiap tahun. Masa jeda digunakan untuk mempertahankan kondisi fisik serta memperbaiki kekurangan yang mereka miliki.
Kevin justru bersemangat tampil di Indonesia Terbuka dengan penonton yang selalu riuh mendukung setiap atlet. ”Ini adalah turnamen favorit saya. Dukungan penonton sangat besar sampai suara pukulan saat bertanding tak terdengar,” katanya.
Pemain ganda campuran Gloria Emanuelle Widjaja juga menyebut dukungan penonton sebagai penambah semangat. ”Saya jadi semangat terus. Ini berbeda dengan di negara lain yang cenderung sepi saat pertandingan, kecuali saat mendapat poin,” kata Gloria yang menjadi unggulan keenam bersama Hafiz Faizal.
Setelah lolos hingga semifinal Indonesia Terbuka 2018, Gloria menjadikan semifinal sebagai target minimal tahun ini. Setelah bertemu rekan sepelatnas, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari pada babak pertama, lawan Hafiz/Gloria pada babak kedua adalah Goh Soon Huat/Jemie Lai Shevon (Malaysia) atau Kohei Gondo/Ayane Hurihara (Jepang).
Unggulan kedua, Wang Yilyu/Huang Dongping (China), yang telah dua kali mengalahkan Hafiz/Gloria, berpeluang menjadi lawan pada perempat final. Pada semifinal, calon lawan mereka adalah Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia/5) atau Dechapol Puavaranukroh (Thailand/4).
Adapun ganda campuran Indonesia lain yang menjadi unggulan, yaitu Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (7), bersaing dengan Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China/1), Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang/3), dan Tang Chun man/Tse Ying Suet (Hongkong/8).
”Sport-artainment”
Untuk menyesuaikan diri dengan pasar turnamen yang merupakan kaum muda milenial, Ketua Panitia Penyelenggara Achmad Budiharto mengatakan, Blibli.com Indonesia Terbuka kali ini akan menggabungkan olahraga, seni, dan hiburan dalam konsep ”sport-artainment”. Tema seni ditambahkan untuk ”sportainment” yang selama ini menjadi konsep Indonesia Terbuka.
Dalam konsep lama, Indonesia Terbuka menggabungkan olahraga dan hiburan untuk keluarga. Selain pertandingan, di sekeliling arena disediakan permainan yang bisa diikuti dewasa hingga anak-anak.
Dalam konsep baru, unsur seni ditambahkan, seperti menghadirkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari berbagai daerah. ”Pokoknya di arena nanti akan Instagramable, cocok untuk kaum milenial,” ujar CEO Blibli.com Kusumo Martanto.