logo Kompas.id
Tubuh Perempuan yang Kalah
Iklan

Tubuh Perempuan yang Kalah

Oleh
YOHANES MEGA HENDARTO
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0cQAlXeDBWxRabF0ByeiAebJILg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2F20190422_ENGLISH-SERIAL-PERJUANGAN-ORGANISASI-PEREMPUAN_C_web_1555943103.jpg
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Kampanye antikekerasan terhadap ibu dan anak terus disuarakan masyarakat, salah satunya melalui media mural seperti terlihat di kawasan Gandaria, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Tubuh perempuan masih menjadi obyek diskriminasi dalam masyarakat hingga saat ini. Dari pelabelan hingga kekerasan fisik belum bisa dilepaskan dari perjalanan hidup perempuan hingga saat ini. Kata ”tubuh” dan ”perempuan” memiliki makna sosial, budaya, politik, dan ekonomi yang didefinisikan masyarakat yang secara umum masih menganut patriarkisme.

Kekerasan terhadap perempuan dalam sejarah bangsa Indonesia ditulis dengan tinta hitam saat tragedi kerusuhan Mei 1998. Bentuk lainnya muncul dalam praktik budaya dan keseharian masyarakat, seperti sunat perempuan dan pelecehan seksual. Ruang privat, terutama keluarga, dan ruang komunitas bukanlah tempat steril untuk keamanan martabat perempuan.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000